Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wapres Pastikan tidak Ada Tim Independen Kasus Novel

26/4/2017 09:30
Wapres Pastikan  tidak Ada  Tim Independen Kasus Novel
(AFP)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla meminta publik memercayakan penuntasan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan kepada kepolisian.

“Ya, kita percayakan kepada kepolisian. Saya yakin kepolisian itu serius. Bagaimanapun Novel juga bekas polisi dan pasti ada kepentingan kepolisian untuk membela bekas perwiranya,” ujar JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/4).

Menurutnya, selama dua pekan kasus itu bergulir, sebenarnya sudah ada perkembangan penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Hanya saja, perkembangan tersebut mesti dikoreksi. Ia optimistis kepolisian sanggup mengungkap pelaku dan dalang penyerangan terhadap Novel.

Terlebih, lanjut JK, kepolisian juga diawasi Kompolnas dalam menuntaskan kasus tersebut. “Biar Kompolnas yang memantau. Kompolnas itu kan sama dengan (tim pencari fakta) yang independen karena dipilih DPR dan dari masyarakat. Sudah ada meka-nismenyalah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Syafrudin mengatakan kasus penyiraman Novel dengan air keras akan secepatnya diselesaikan. “Secepatnya akan selesai. Kan Anda tahu, hari pertama kejadian saya sudah perintahkan Kapolda Metro Jaya untuk mengungkap secepatnya,” kata dia.

Namun, ia tidak merinci lebih lanjut tenggat yang ditetapkan kepolisian untuk menyelesaikan kasus itu. Ia hanya menjelaskan, untuk menemukan pelaku kekerasan yang menimpa Novel, pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Tunggu perkembangan investigasi saja. Itu kan seperti cuaca, bisa cepat selesainya, bisa juga tidak,” tutur Syafrudin.

Sebelum kejadian menimpanya pada 11 April lalu, seusai salat subuh, Novel antara lain menangani kasus dugaan korupsi terkait pengadaan KTP elektronik (KTP-E). Namun, sejauh ini belum bisa dipastikan apakah insiden itu berhubungan dengan kasus tersebut atau tidak.

Polisi hingga kini baru mendapatkan barang bukti berupa cangkir sebagai wadah untuk menyimpan air keras dari tempat kejadian perkara (TKP) dan menyatakan ada dua pelaku penyerangan terhadap Novel. Hingga kini Novel masih menjalani perawatan kesehatan di salah satu rumah sakit di Singapura. (Deo/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya