Video Anies Bagikan Sembako Viral

CALON Gubernur DKI Anies Baswedan tertangkap kamera sedang membagi-bagikan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako). Video berdurasi 45 detik itu kini viral.

Anies yang mengenakan kemeja putih memberikan satu kantong plastik berwarna merah pada setiap warga. Cagub nomor urut tiga ini tampak menerima selembar kertas dan uang sebesar Rp100 ribu.

Anies memberikan uang kembalian pada orang yang sama. Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengaku, belum tahu perbuatan Anies itu.

"Nanti kita tanya dulu soalnya belum dapat laporan. Kita juga enggak pernah tahu siapa pemberi informasi itu. Jadi secara langsung ke kita kan belum tahu," kata Mimah, Jakarta, Senin, 17 April 2017.

Mimah mengatakan, tak menutup kemungkinan Bawaslu akan memanggil tim pemenangan maupun Anies untuk diminta klarifikasi. Bawaslu juga akan menyelidiki peristiwa yang ada dalam rekaman itu.

"Ini kan informasinya dari masyarakat. Nanti kita tindak lanjuti, kita plenokan apakah kita akan panggil tim kampanye untuk menjelaskannya," tambah dia.

Mimah menegaskan, baik relawan, tim pemenangan maupun paslon dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk barang atau uang dengan tujuan mempengaruhi pilihan. Bila itu terbukti, paslon bisa dikenakan pidana pemilu dengan ancaman 36 hingga 72 bulan penjara dengan denda Rp200 juta hingga Rp1 miliar.

"Kalau Bawaslu berhasil membuktikan yang bersangkutan memang melakukan politik uang, bisa dianulir, didiskualifikasi. Jadi memang berat sekali sanksinya," kata Mimah.

Sementara itu, juru bicara paslon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Edriana Noerdin menampik tudingan membagikan sembako gratis.

Menurut Edriana kegiatan pasar murah yang dihadiri Anies dilakukan jauh sebelum Pilkada putaran pertama, yaitu pada 22 Desember 2016.

"Tujuan Mas Anies hadir untuk berkomunikasi langsung dengan ibu-ibu agar bisa mendapatkan masukan berapa harga bahan pokok yang terjangkau oleh masyarakat bawah. Anies berharap ketika menjadi gubernur bisa melahirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat lapisan bawah," kata Edriana. MTVN/E-2