KPU Kota Sukabumi Siapkan TPS Ramah Disabilitas

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat, memberikan atensi ekstra kepada pemilih disabilitas. Salah satunya, saat pemungutan suara pada 27 November 2024, KPU menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) yang ramah disabilitas.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Sukabumi, Seni Soniasih, mengatakan berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT), terdapat 1.227 pemilih disabilitas pada Pilkada 2024. Jumlahnya terbilang relatif cukup banyak.

"Perlu juga disediakan TPS yang ramah disabilitas. Misalnya, TPS tidak berada di lokasi yang curam, menanjak, atau jalannya bergelombang. Harus dipilih tempat yang memang mengakomodasi disabilitas," kata Seni, Kamis (24/10). 

Baca juga : KPU Kabupaten Bandung akan Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 14 November

Seni menjelaskan, kalangan disabilitas merupakan salah satu simpul yang menjadi sasaran sosialisasi dan pendidikan pemilih. Mereka diberikan informasi berbagai hal berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada.

"Di antaranya seperti jumlah pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, kemudian profil masing-masing pasangan  calon, serta tata cara pencoblosan menggunakan surat suara braile," ujarnya.

Secara teknis, lanjut Seni, di TPS nanti para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) harus bisa menguasai pelayanan kepada pemilih disabilitas. KPU pun akan memberikan pelatihan khusus kepada KPPS.

Baca juga : Bawaslu Jawa Barat Tangani 70  Dugaan Pelanggaran saat Masa Kampanye, 2 Diproses Kepolisian

"Sehingga saat hari pemungutan suara pada 27 November 2024, para petugas KPPS bisa membantu pemilih disabilitas menggunakan hak suara mereka. Para petugas KPPS harus bisa melayani pemilih disabilitas pada saat pencoblosan," tegas dia.

Tak semua TPS terdapat pemilih disabilitas. Karena itu, KPU pun mendata TPS mana saja yang terdapat pemilih disabilitas sehingga saat pelaksanaan pemungutan suara nanti bisa difasilitasi.

"Kami data TPS mana saja yang terdata ada pemilih disabilitasnya. Nanti kami fasilitasi," pungkas dia. (H-3)