Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEBAGAI bukti nyata BMW terhadap industri otomotif di Indonesia, produsen otomotif asal Jerman itu secara resmi meluncurkan BMW seri 7 rakitan lokal, kemarin. BMW seri 7 itu dirakit dengan varian mesin baru, yaitu BMW 730Li. Mobil mewah itu dirakit di BMW Production Network, PT Gaya Motor yang merupakan unit bisnis PT Astra International Tbk selaku mitra bisnis BMW Group Indonesia. “Sebagai bentuk komitmen BMW untuk konsumen di negara ini, hari ini Rabu (30/11) kami menambahkan All New BMW Seri-7 yang dirakit secara lokal ke portofolio Indonesia,” ujar Presiden Direktur BMW Group Indonesia Karen Lim, Rabu (30/11).
Namun, pihak BMW Indonesia masih belum merilis harga jual mobil tersebut. Sebagai informasi awal, pihak BMW Indonesia menyebutkan angka mobil tersebut lebih terjangkau daripada harga versi CBU (completely build up). CBU merupakan kendaraan yang didatangkan langsung dari negara produsennya dengan cara diimpor dalam keadaan utuh. Untuk harga seri-7 CBU varian 740Li, misalnya, dijual kisaran Rp2 miliar-Rp2,5 miliar off the road. Itu artinya, BMW seri 7 rakitan lokal itu diperkirakan dijual di bawah harga Rp2 miliar.
Perakitan lokal ini merupakan yang pertama untuk seri 7 sejak 15 tahun hadirnya BMW di Indonesia. Sejak 2011, lanjut Karen, BMW Group Indonesia terus meningkatkan aktivitas produksinya dengan menginvestasikan lebih dari Rp210 miliar. Investasi itu untuk menambah jumlah kendaraan BMW yang dirakit secara lokal di Indonesia. “Perakitan seri 7 secara lokal ini tentu merupakan pencapaian luar biasa bagi kami dan bukti kepemimpinan BMW dalam menghadirkan kendaraan dan layanan premium,” tuturnya.
Beberapa jenis kendaraan BMW yang dirakit di dalam negeri antara lain seri 3, seri 5, seri 7, X3, dan X5. Untuk BMW 730Li mengusung mesin 1.998 cc berkonfigurasi 4 silinder segaris. Mesin tersebut mampu memberikan tenaga 258 dk di 4.000 Rpm dengan torsi maksimum di angka 400 Nm. Fitur unggulan yang dibawa Seri-7 CKD antara lain lampu utama berteknologi adaptive LED, tombol mode Adaptive yang diklaim meningkatkan handlingnya dan suspensi udara sebagai kelengkapan standar. Disebut pula Seri-7 CKD memakai komponen lokal.
Namun, pihak BMW enggan merinci komponen lokal mana saja yang dipakai di seri-7 CKD itu. Meski demikian, mereka menjamin kualitas komponen lokal yang dipakai sama persis dengan CBU Jerman. “Di BMW Production Network 2 Gaya Motor, kami dapat merakit hingga 6 unit all new BMW 730Li per hari. Perakitan lokal ini didukung para ahli manufaktur dari Jerman yang memberikan pelatihan terkait proses perakitan dan kontrol kualitas selama 1 tahun. Kami sangat puas dengan hasil akhir yang konsisten memenuhi standar tinggi yang ditetapkan BMW secara global,” ujar BMW Production Network 2 Management Production Partner for Indonesia Albert Reichl. (Mus/S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved