Terjadi ketika ada kabel yang terkelupas atau terkena air, menyebabkan arus pendek.
Korsleting membuat arus listrik melonjak dan merusak kumparan spul.
2. Regulator/kiprok Rusak
Fungsi kiprok adalah menstabilkan tegangan dari spul ke aki.
Jika rusak, tegangan bisa naik drastis dan membakar spul.
3. Aki Soak atau Tekor
Aki yang sudah lemah tidak mampu menyerap arus dari spul.
Akibatnya, arus balik ke spul dan menyebabkan overheat.
4. Modifikasi Kelistrikan Berlebihan
Penambahan aksesori seperti klakson keong, lampu LED besar, atau charger HP tanpa perhitungan arus bisa membebani spul.
5. Spul Kotor atau Terkena Air
Debu, lumpur, atau air bisa menyebabkan hubungan arus yang tidak stabil dan korosi, membuat spul cepat rusak dan terbakar.
6. Kabel Spul Tidak Kuat Tersambung
Sambungan longgar atau solderan yang jelek menyebabkan arus tidak stabil, menimbulkan panas berlebih.
7. Kualitas Spul yang Buruk
Spul palsu atau aftermarket murah sering memakai lilitan tembaga tipis atau bahan jelek, mudah panas dan terbakar.
8. Overheating Mesin
Mesin yang panas secara berlebihan juga bisa memengaruhi suhu di dalam magnet atau spul, terutama jika ventilasi buruk.
Untuk mencegahnya baiknya gunakan aki dan kiprok original atau berkualitas baik. Jangan sembarangan pasang aksesori listrik, serta rutin cek kabel dan sambungan. (Z-4)
Spul terdiri dari lilitan kawat tembaga yang berada di dalam magnet atau rotor. Saat rotor berputar mengikuti gerakan mesin, akan timbul induksi elektromagnetik