Yaris Heykers,Hasil Rekayasa Anak Bangsa

HASIL kolaborasi 'anak bangsa' PT Toyota-Astra Motor (TAM) meluncurkan ikon baru varian Yaris, yaitu Yaris Heykers. Kendaraan yang berkarakter urban adventure tersebut diluncurkan pekan lalu, bersama Yaris baru lainnya. Yaris Heykers diciptakan tim Produk Planning Division-TAM Design. "Karya ini telah disetujui principal (Toyota Motor Corporation/TMC). Kehadiran New Yaris Heykers ini diharapkan mampu memperkuat posisi penjualan TAM di segmen hatchback," kata Presiden Direktur PT TAM, Hiroyuki Fukui, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (3/11).

Yaris Heykers diluncurkan bersama varian Yaris baru. Yaris baru tersebut kini menggunakan mesin anyar berteknologi dual VVT-i yang dipadukan dengan transmisi CVT 7 speed sequential shiftmatic untuk memperoleh efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Yaris Heykers berbeda dengan varian lainnya, yakni memiliki ground clearance yang lebih tinggi menjadi 184 mm berkat penggunaan New TRD Suspension (+20 mm). Selain itu, ukuran bannya lebih besar, 195/55 R16 (+15mm). "Dengan berbagai kelebihannya, New Yaris Heykers menjadi hatchback yang modern, sporty, sekaligus adventurous, serta aman dikendarai untuk berbagai medan jalan. New Yaris Heykers memberikan sensasi berkendara yang berbeda," tambah Fukui.

Head C & A Accesories Planning & Styling Design TAM Donny A Yuwono, salah satu desainer Yaris Heykers, menjelaskan desain New Yaris Heykers terinspirasi oleh batu yang digunakan dalam tradisi lompat batu di Nias. Ini terlihat dari tarikan garis yang lebih tebal dan tajam pada over vender. Generasi terbaru Yaris itu diproduksi di dalam negeri oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) setelah (2006-2013) diimpor dari Thailand dan dengan konten lokal 60%.

Delapan line up New Yaris dipasarkan dengan harga Rp228,3 juta hingga Rp277,3 juta (on the road). Kolaborasi rekayasa yang dilakukan Toyota Indonesia nyatanya banyak dilakukan, antara lain pada Veloz Tigre. Fukui mengatakan saat ini Yaris Heykers memang ditujukan untuk konsumen dalam negeri. Namun, tidak tertutup kemungkinan akan diekspor, bergantung pada permintaan.

"Belum ada rencana (ekspor), tapi perlu ditegaskan, Indonesia punya selera yang sama dengan ASEAN. Kalau sambutannya bagus, kini bergantung pada TMMIN (Toyota Indonesia Motor Manufacturing) untuk mengekspornya," jelas Fukui. Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengutarakan semua varian Yaris saat ini sudah diproduksi di pabrik TMMIN. Menurut dia, lokal konten pada Yaris yang sebelumnya 60% kini jadi 75%.