Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEBUTUHAN para pelanggan terhadap para teknisi andal yang memiliki pengetahuan dan keterampilan agar mampu memecahkan masalah dan menjaga keapikan produk otomotif bus menjadi hal yang ditekankan produsen otomotif Mercedes-Benz Indonesia. Belum lagi, perkembangan teknologi yang diaplikasikan di berbagai tipe bus Mercedes-Benz secara pesat membuat para teknisi andal tersebut menjadi tulang punggung sekaligus harapan guna memenuhi kebutuhan para pelanggan atas masalah yang mungkin terjadi pada kendaraan mereka. "Karena itu, program pelatihan teknisi bus atau bus technical training diperlukan, ini juga sekaligus untuk merespons sejumlah keluhan para pelanggan," ungkap Managing Director for Commercial Vehicle Mercedes-Benz Distribution Indonesia Ralf Kraemer di sela penyerahan sertifikat tanda kelulusan kepada lulusan program pelatihan teknisi bus angkatan pertama, di Mercedes-Benz Distribution Ciputat, Jakarta, baru-baru ini. Turut hadir dalam prosesi penyerahan sertifikat itu perwakilan manajemen Mercedes-Benz Distribution Indonesia, diler, pemilik armada bus, dan para lulusan trainee. Ralf Kraemer mengatakan program itu merupakan program yang pertama kalinya diadakan. Program pelatihan itu memakan waktu selama satu tahun yang terfokus pada kendaraan bus komersial. "Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan kepada pelanggan bahwa Mercedes-Benz tak hanya fokus pada penjualan, tetapi kami peduli atas transportasi bus, dengan memastikan kendaraan bus terjaga secara aman di tangan para lulusan trainee kami," papar Ralf.
80% praktik
Ralf menjelaskan ada enam perusahaan armada bus yang telah berpartisipasi dan mengirimkan 14 calon teknisi andal mereka untuk mendapat pelatihan di bus technical training tahun pertama, yang dimulai September tahun lalu dan berakhir pada September 2016. Adapun untuk lokasi pendidikan dan pelatihannya, tutur Ralf, pihaknya mengambil tempat di Mercedes-Benz After Sales Service, Training Center di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Mengenai bentuk pelatihan, jelas dia, terdiri dari teori dan praktik, dengan implementasi pada pelatihan kerja. Proporsinya, 80% untuk praktik di bus dan sisanya atau 20% ialah teori dalam kelas. "Teori di dalam kelas terfokus pada pemeliharaan, servis, dan diagnosis bus Mercedes-Benz, mulai dari teknologi konvensional sampai dengan produk teranyar, dan dengan materi terdiri dari mesin, sasis, dan kelistrikan," ucap Ralf. Ralf menambahkan, melalui bekal materi dan pendidikan selama mengikuti program bus technical training itu, setiap lulusan dijamin memiliki pengetahuan praktik dalam memecahkan masalah yang mungkin muncul pada bus-bus lansiran Mercedes-Benz. "Dengan begitu, lulusan-lulusan dari program ini diharapkan menjadi tulang punggung after sales masa depan yang mendedikasikan pengetahuan serta keterampilan mereka," pungkas Ralf. (Mus/S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved