Teknologi Bosch Tingkatkan Kemampuan Mobil di Masa Depan
Nurtjahyadi
08/12/2015 00:00
()
MOBIL masa depan adalah mobil yang terkoneksi dengan internet. Informasi yang didapat dari jaringan global itu memungkinkan mobil dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat, efisien, serta nyaman. Konektivitas terintegrasi ke Internet of Things (IoT) ini juga membuka beragam layanan berkendara yang lebih luas lagi.
"Konektivitas benar-benar telah merevolusi cara kita berkendara," ujar Dr Dirk Hoheisel, anggota dewan manajemen Bosch yang bertanggung jawab di bagian tersebut. "Bosch menciptakan beragam perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, serta mengembangkan berbagai layanan yang menarik." Strategi perusahaan ini juga membuka kesempatan bisnis lainnya.
Beberapa pekan lalu, Bosch mengumumkan sistem peringatan berbasis cloud yang menginformasikan kepada pengemudi jika ada pengemudi lain di sekitarnya berada di jalur yang salah. Sistem yang akan diproduksi pada 2016 itu adalah wujud nyata dari penyelamat yang terkoneksi (connected lifesaver).
Untuk menghubungkan mobil dengan internet, Bosch melakukan dua pendekatan. Pertama-tama memaksimalkan penggunaan smartphone melalui solusi terintegrasi mySPIN untuk menghubungkan peranti Android dan iOS ke sistem infotainment kendaraan sehingga dapat dioperasikan secara langsung dari pusat tampilan kendaraan (vehicle’s central display). Teknologi ini telah tersedia pada mobil Jaguar dan Land Rover sejak 2014.
Pendekatan kedua dengan melengkapi kendaraan dengan konektivitas perangkat keras dalam bentuk Connectivity Control Unit (CCU) di mana CCU menerima atau memancarkan informasi menggunakan moda nirkabel memanfaatkan kartu SIM. Teknologi tersebut juga dapat memberikan informasi seputar posisi kendaraan dengan menggunakan GPS.
CCU yang terhubung ke kendaraan melalui OBD interface mampu menyajikan layanan retrofit bagi para pemilik armada kendaraan. Divisi Mobility Media yang dimiliki oleh Bosch juga memasarkan solusi ini kepada pemilik kendaraan pribadi, dengan nama Drivelog Connect.
Sebuah smartphone yang terkoneksi dengan CCU dapat menampilkan data kendaraan, serta menginformasikan tip seputar berkendara yang hemat bahan bakar, dan bahkan dalam kondisi darurat dapat segera menghubungi layanan derek dan bengkel jika diperlukan.
Informasi seputar kemacetan, kondisi permukaan jalan dan jalur berkendara yang salah, saat ini sudah tersedia di cloud. Ketika semua itu digabungkan dengan data ketersediaan parkir dan juga titik untuk mengisi ulang baterai, maka akan terbangun sebuah perspektif yang lebih luas mengenai sebuah 'dunia yang terkoneksi'.
Seperti yang diutarakan Hoheisel, "Dalam sebuah kendaraan yang terkoneksi, pengemudi dapat melihat jauh melebihi apa yang yang mereka lihat saat itu, seperti misalnya puncak bukit berikutnya ataupun tikungan yang berada di depan jalur mereka". Kendaraan masa depan dapat mengingatkan pengemudi berbagai situasi jauh di depannya sehingga berkendara akan jauh lebih aman.
Konektivitas juga akan meningkatkan efisiensi kendaraan. Sebagai contoh, data yang akurat mengenai kemacetan lalu-lintas dan kondisi jalur berkendara di depan memungkinkan terciptanya optimalisasi dari pengelolaan pengisian bahan bakar untuk kendaraan listrik dan hybrid, pada rute tertentu.
Konektivitas juga yang merupakan satu-satunya cara untuk bisa menghindari kemacetan daerah yang terkena pembangunan jalan, kemacetan lalu-lintas akibat adanya kecelakaan lalulintas.
Diagnostik yang terprediksi juga dapat memangkas waktu pelayanan. Bersamaan dengan data berkendara, mobil yang terkoneksi juga dapat menangkap data operasional untuk masing-masing komponen. Sebagai contoh, data yang dikumpulkan dari injeksi bahan bakar diolah melalui algoritma serta disimpan ke dalam cloud dan memori kendaraan untuk memperkirakan sisa umur masing-masing komponen.
Selanjutnya pengemudi dapat segera terinformasikan mengenai hal ini dan melakukan janji ke bengkel di saat yang tepat. Melalui cara ini seringkali dapat terhindarkan perbaikan yang memakan biaya dan waktu yang cukup banyak, terutama sekali untuk kendaraan komersial yang besar.
Saat masuk bengkel mekanik dapat memanfaatkan data tersebut untuk menentukan harga setiap suku cadang dan jasa pelayanan yang mereka tawarkan, secara lebih cepat. Di masa depan, jasa perbaikan yang mereka lakukan akan terbantu berkat teknologi bernama (Bosch Augmented Reality Solutions), di mana komputer tablet akan digunakan untuk menyediakan tampilan menyerupai X-Ray.
Ketika mekanik menggunakan tablet dan menaruhnya di bawah kap, maka tampilan pada kamera tablet akan berisi dengan tambahan informasi yang komprehensif dan juga panduan instruksi perbaikan di daerah yang tepat. Mekanik juga dapat menampilkan permintaan terhadap informasi tambahan yang dibutuhkan.
Kesemua hal tersebut membuat proses pencarian informasi dari buku layanan (service handbook) menjadi sesuatu yang akan ketinggalan zaman. Server yang dimiliki oleh Bosch menyediakan semua data online secara lengkap. (RO/CDX)