Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

AC Cepat Dingin bikin Irit Bensin

(Cdx/S-2)
26/12/2018 23:45
AC Cepat Dingin bikin Irit Bensin
(Dok MTVN)

AIR conditioner (AC) ialah salah satu perangkat penting pada kendaraan, terlebih untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta. Tanpa perangkat ini, berkendara menjadi tidak nyaman saat cuaca panas. Sementara itu, saat hujan deras pengemudi akan sibuk membersihkan embun di kaca depan yang mengganggu pemandangan. Tentu hal ini akan membahayakan karena dapat mengganggu konsentrasi pengemudi.

Meskipun perangkat ini jarang mengalami kerusakan, bukan berarti ia tidak butuh perhatian. Agar lebih awet sebaiknya pengguna kendaraan harus rajin membersihkan interior kendaraan dari debu dan kotoran yang berpotensi terisap dan mengotori evaporator AC. Bagi kendaraan yang sudah dilengkapi filter udara kabin, sebaiknya rajin membersihkan dan mengganti alat penyaring debu ini.

Jika refrigerant (freon) sudah berkurang, biasanya AC akan turun performanya ditandai dengan kurang dingin. Solusinya ialah menambah freon atau mengurasnya. Namun, ada pemilik kendaraan terbaru terkadang mengeluhkan performa AC mobilnya yang tidak lagi maksimal seperti sediakala setelah dilakukan pengurasan dan pengisian ulang freon di bengkel.

Menurut punggawa bengkel Provis Autosport Jasin Stefanus, hal ini biasanya diakibatkan oleh cara penanganan yang kurang tepat. "Logikanya kalau semua komponen AC oke, performa AC akan kembali seperti semula. Kalau tidak, biasanya akibat prosedur penanganan yang kurang tepat atau kurang sempurna," ujar Jasin.

Ia menambahkan, biasanya gejala timbul itu akibat proses pengurasan yang tidak tuntas. Pengisian volume oli atau freon yang tidak tepat juga dapat menjadikan performa AC tidak maksimal. Volume oli yang tidak sesuai tentu akan mengganggu kinerja sistem yang membuat beban kompresor meningkat dan memperpendek usianya sekaligus membuat boros bahan bakar.

"Untuk menghindari kesalahan prosedur pengisian ulang freon, kami menggunakan alat khusus yang mampu mendeteksi kecukupan volume oli di dalam kompresor hingga melakukan proses pengisian ulang freon secara otomatis," ungkap Jasin. Selain canggih, alat ini juga mampu bekerja dengan cepat, tepat dan terprogram.

Alat tersebut mampu melakukan pembilasan freon lama, pengurasan oli lama, membilas seluruh jalur-jalur AC, proses vakum, hingga pengisian oli dan freon baru secara otomatis tanpa harus melepas pasang selang-selang sehingga tidak ada sedikit pun udara luar yang dapat masuk ke dalam sistem. Alat ini juga mampu mengukur jumlah volume oli dan freon secara terprogram dan akurat, tidak berlebihan atau kekurangan.

Dengan performa AC yang lebih cepat dingin tentu membuat beban kerja kompresor AC menjadi lebih ringan. Berkurangnya beban kompresor AC secara otomatis juga akan mengurangi beban kerja mesin yang berujung pada semakin iritnya konsumsi bahan bakar kendaraan. Ia juga berpesan agar performa AC tetap terjaga, sebaiknya melakukan 'gurah' AC  secara rutin, setidaknya setiap 40-50 ribu km. (Cdx/S-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya