Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Jeffrey Polnaja Tuntaskan Misi Ride for Peace II

Nurtjahyadi
23/9/2015 00:00
Jeffrey Polnaja Tuntaskan Misi Ride for Peace II
()
JEFFREY Polnaja (53), penjelajah dunia seorang diri dengan sepeda motor dari Indonesia, resmi menuntaskan misi Ride for Peace (RFP) II di Jakarta, Sabtu (19/9). Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) Nanan Soekarna yang menyambut kedatangan Jeffrey di kantor PP IMI di kawasan Gelora Bung Karno, menyampaikan rasa bangga pada keberhasilan pria yang mengemban misi perdamaian dunia ini.

"Keberhasilan Jeffrey menunjukkan kepada dunia bahwa pemuda Indonesia tangguh dan cinta perdamaian. Semoga yang dilakukan Jeffrey ini bisa menginspirasi banyak pemuda Indonesia, khususnya para pecinta sepeda motor, untuk melakukan hal yang sama demi nama bangsa," ucap Nanan saat menerima kedatangan pria yang akrab disapa Kang JJ.

Sementara itu, pimpinan RFP yang juga mantan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Perindustrian Fahmi Indris menegaskan bahwa RFP membawa misi mulia. "Seorang pemotor ternyata juga bisa melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan diplomat dan para duta besar. Pencapaian Kang JJ bukanlah pekerjaan mudah. Apa yang telah beliau lakukan perlu kita apresiasi bersama," kata Fahmi.

Kang JJ tercatat telah mengunjungi 97 negara di lima benua dengan total jarak tempuh 420.000 km yang menempatkannya sebagai manusia kedua yang pernah mengendarai sepeda motor paling jauh. Pria kelahiran Bandung itu menghabiskan waktu total 2.163 hari (951 hari RFP I 2006-2008 dan 1.212 hari RFP II 2012-2015). Ia menjalani perjalanan itu di atas dua unit sepeda motor kelas petualang BMW R1150GS (satu unit hilang di Belanda di awal perjalanan RFP II).

"Tadi (sambil menunjukkan jari ke atas) saya bicara dengan Sang Maha Pencipta, mengucapkan syukur atas segala yang Dia berikan kepada saya," ujar pria bernama lengkap Jeffrey Ronny Polnaja itu usai memimpin pawai bersama para pemotor yang menyambut kedatangannya di Jakarta.

"Sekilas saya mengingat kembali dengan apa yang telah saya lakukan. Ini sebenarnya sebuah ketidakmungkinan yang menjadi mungkin. Tanpa pertolongan Tuhan dan doa seluruh lapisan masyarakat, mustahil saya bisa mengemban misi Ride for Peace. Artinya, keberhasilan saya adalah keberhasilan bangsa Indonesia," lanjutnya.

Jeffrey juga berpesan tentang pentingnya menjaga perdamaian di dunia. Peperangan dan konflik kemanusiaan yang masih terjadi di beberapa negara di dunia seharusnya mampu dihentikan jika setiap manusia memahami betapa kecilnya dunia yang begitu indah ini.

"Saya telah berada dalam fase-fase perubahan di muka bumi. Hal ini menuntun saya bahwa sebenarnya tidak ada yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya," tegas Jeffrey yang pada perjalanan menuju Jakarta dari Bali ditemani putra keduanya, Reindraprasta Polnaja, mengendarai Triumph Tiger.

"Saya sulit membedakan ras manusia dalam perjalanan ini. Saya menemui perubahan warna kulit manusia dari putih, cokelat, lalu menghitam dari satu daerah ke daerah lain. Saya melihat perubahan dari mata yang sipit, oval, hingga terbuka bulat, dari rambut lurus hingga ikal. Jadi buat apa manusia berperang?"

Jeffrey juga berharap penjelajahan keliling dunia yang telah selesai dilakukannya bersama RFP bisa dilanjutkan generasi-generasi pemuda Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut, dikatakan Jeffrey, agar bangsa Indonesia tetap dikenal di dunia sebagai bangsa kuat yang cinta perdamaian.

Saat tiba dan memulai lawatannya di Bali, Selasa (15/9) lalu, Jeffrey disambut ratusan pecinta motor. Mereka termasuk putra Kang JJ, beramai-ramai mendampingi perjalanan sang penjelajah bertajuk 'Road to Finish 420.000Km Jeffrey Polnaja' dalam menuntaskan misi Ride for Peace keduanya.

Dari Pelabuhan Padang Bai, Karangasem menuju tempat kegiatan pertama di pusat penjualan perlengkapan pendakian gunung dan bermotor EIGER di kawasan Nusapenida. Kang JJ tidak menyangka kalau para pecinta sepeda motor di Pulau Dewata begitu menanti kehadiran dirinya. Di tengah perjalanan Kang JJ sempat mampir di Manshed di kawasan Sanur dan disambut dari tokoh-tokoh pemotor setempat.

Jeffrey yang meninggalkan Tanah Air untuk memulai RFP kedua sejak 25 Mei 2012 menumpahkan segala pengalaman yang diraih yang disambut antusias para bikers. Dirinya bahkan sempat menitikan airmata ketika para pemotor yang menyambutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya. "Bertahun-tahun saya menyanyikan lagu kebangsaan seorang diri di negeri orang. Saya sangat rindu. Benar-benar rindu dengan Indonesia," tutur Jeffrey saat itu.

"Saya sadar bahwa diri ini tidak mungkin lagi melakukan petulangan sejauh yang telah saya lakukan selama ini. Tapi saya yakin akan ada anak-anak muda Indonesia yang melanjutkan misi Ride for Peace di masa mendatang, dan menjadi tanggung jawab bagi saya untuk memberikan pengalaman ini kepada mereka. Indonesia adalah negara cinta damai, dan itu harus terus diketahui dunia."

Dari Bali Jeffrey dan rombongan RFP menuju Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu (16/9) pagi. Di Kota Apel tersebut Jeffrey diterima komunitas pengendara sepeda motor setempat, sekaligus menjumpai putra pertamanya, Rangga Erlangga Polnaja, yang telah menyiapkan acara di Monkey Garage. Sehari di Malang, Jeffrey langsung menuju DKI Jakarta setelah singgah semalam di sebuah kota di Jawa Tengah. (RO/Cdx)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya