Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Menjajal Sedan Mewah dan Cerdas Mercedes E-Class

(Uta/S-2)
27/7/2017 01:01
Menjajal Sedan Mewah dan Cerdas Mercedes E-Class
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MERCEDES-BENZ, produsen otomotif ternama asal Jerman, terkenal dengan kualitas kemewahan produk-produknya. Namun, Mercedes-Benz tidak berhenti pada kemewahan. Mereka pun menyematkan berbagai inovasi teknologi canggih untuk terus bertahan menghadapi ketatnya persaingan otomotif secara global. Perpaduan kemewahan serta kecanggihan teknologi berkendara tersebut terejawantah pada duo sosok seri E-Class terbaru Mercedes-Benz, yakni E250 dan E300.

Dengan rute Jakarta-Bandung, Media Indonesia berkesempatan untuk menjajal kedua mobil itu atas undangan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI). Kesan mewah dan canggih langsung terasa ketika kami menaiki kabin mobil. Kedua varian tersebut memiliki interior berbalut bahan kulit yang menguarkan aroma khas mobil-mobil mewah Eropa. Duo seri E-Class tersebut juga dilengkapi layar sejenis tablet berukuran 12,3 inci. Layar itu bisa menampilkan beragam informasi, mulai spidometer, peta navigasi, media hiburan, hingga fitur kamera 360 derajat yang bisa memantau kondisi real time sekitar luar mobil.

Layar digital juga bisa dikonfigurasikan untuk menampilkan jarak tempuh, status ban, berselancar di dunia maya, dan sebagainya. Pada sesi test drive, mobil pertama yang kami coba ialah seri E-250 yang diproduksi secara lokal di Wanaherang, Bogor.
E-250 dibekali mesin empat silinder berkapasitas 1.991 cc. Mesin ini mampu menghasilkan 211 tenaga kuda dengan torsi 450 newton meter. Kondisi tol Cipularang arah Bandung yang dipenuhi dengan berbagai tanjakan pun dapat kami lewati dengan mobil ini tanpa kendala yang berarti.

Transmisi 9 percepatan atau 9G Tronic turut memberi andil dalam meningkatkan performa serta kenyamanan dalam mengendarai E-250. Transmisi ini sangat cerdas dalam membaca perpindahan gigi yang diinginkan pengemudi. Jika bosan dengan transmisi otomatis, ada fitur paddle shift yang disematkan di balik kemudi untuk mengoperasikan perpindahan gigi secara manual. Baik varian E250 maupun E300, keduanya memiliki empat mode berkendara, yaitu eco, comfort, sport, serta sport+.

Pada fitur eco, komputer secara otomatis akan membuat mobil melaju dengan prinsip eco driving. Menghemat bensin hingga rerata 1/10 km saat melaju konstan di jalan tol. Mode comfort digunakan jika ingin merasakan kenyamanan lebih karena suspensi terasa menjadi sangat lembut. Sebaliknya, sport atau sport+ akan membuat suspensi mengeras dengan respons gas yang lebih responsif. Setiba di tempat tujuan, yaitu Hotel Trans Luxury Bandung, kami menguji fitur autopilot parking.

Jadi, tidak perlu cemas kesulitan memarkirkan mobil dengan dimensi panjang 4,923 meter dan lebar 1,852 meter ini. Saat perjalanan pulang ke Jakarta, kami berpindah ke tipe E-300. Kelebihannya ketimbang E-250, antara lain adanya panoramic sliding sunroof, surround sound system dari Burmester, dan mesin dengan 245 tenaga kuda dan torsi 370 newton meter. Kedua mobil ini dibanderol dengan harga off the road Rp1,1 miliar untuk tipe E250 dan Rp1,3 miliar untuk E300.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya