Pak Jokowi, Tipiskanlah Sekat Kita

HAMPIR 10 tahun Pak Jokowi memimpin bangsa ini, menuju purna tugas pada 2024. Dua periode adalah waktu yang cukup lama dan menguras banyak energi. Berbagai pengalaman politik terbentang luas di depan mata dengan berbagai persoalan yang dihadapi di negeri ini. 

Belum tuntas satu masalah muncul lagi masalah berikutnya. Meski demikian, sejarah akan mencatat hingga detik ini, Pak Jokowi telah memainkan peran sebagai pemimpin yang juga akan dicatat sejarah kebangsaan kita. Melihat begitu pentingnya sejarah yang akan dicatat maka penting ada kesadaran lebih untuk memenuhi kebutuhan politik yang lebih berkeadaban. 

Kita melihat dan mendengar di berbagai media belakangan ini, Pak Jokowi telah meletakkan berbagai fenomena politik dengan mengendorse beberapa ketua umum partai politik dan beberapa tokoh nasional yang akan direkomendasikan sebagai calon Presiden RI. Tetapi saat yang bersamaan Pak Jokowi terlewatkan kepada satu sosok yang tidak kalah hebatnya sebagai kontestan dalam kontestasi pada 2024, yaitu Pak Anies Baswedan.

Belum pernah terdengar kapan waktu dan momen yang tepat Pak Jokowi dengan sadar menyampaikan kebahagiaan yang sama terhadap calon Presiden RI yaitu Pak Anies Baswedan, sebagaimana beliau lakukan kepada kandidat lain. 

Kita menyadari bahwa Indonesia harus dinahkodai oleh orang yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang memadai. Pak Jokowi juga berkeinginan agar kelak yang akan mengantikan beliau sebagai Presiden, adalah orang yang akan menjadi garda terdepan membela dan mempertahankan bangsa dari berbagai ancaman global.

Pak Jokowi juga sadar bahwa kelak yang akan menjadi Presiden RI adalah orang yang paham tentang jati diri bangsa. Indonesia harus mandiri, harus kuat, harus bisa berani menjaga stabilitas ekonomi dan politik bangsa ini. Pak Jokowi juga sadar bahwa kelak sosok yang akan mampu membawa bangsa ini lebih baik dari berbagai aspek adalah sosok yang punya rekam jejak yang baik sekaligus membanggakan. 

Semua sosok itu harus terlihat jelas dan terekam dengan baik dengan semua kompetensi yang dimiliki. Jika landasannya demikian, Pak Anies Baswedan harusnya bisa menjadi orang yang diperjuangkan juga oleh Pak Jokowi. Minimal untuk disebut sebagai anak bangsa yang sama dan sejajar dengan capres lain. 

Sebagai sebuah jalan politik, kita tahu bahwa sejarah politik Indonesia mencatat bahwa kepentingan politik selalu dinamis. Orang atau parpol yang saat ini dekat dengan Pak Jokowi belum tentu kelak akan menjadi pembela utama saat beliau menghadapi masalah. Sebaliknya orang atau parpol yang saat ini mungkin menurut beliau dianggap berseberangan secara politik, belum tentu juga tidak menolong Pak Jokowi saat menghadapi masalah. 

Jadi sebagai sebuah harapan sebagai anak bangsa mestinya bisa dibangun kepekaan yang lebih baik, agar bangsa ini bisa berjalan dengan dinamika politik yang menggembirakan. Pak Surya Paloh selalu menyatakan bahwa pesta demokrasi ini harus menjadi jalan bagi kita untuk terus bergembira dan membahagiakan semua anak bangsa. Senada dengan itu, Pak Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa dalam kontestasi politik, lawan kontestasi adalah teman berpikir. 

Jangan membuat sekat terlalu tebal, hingga satu sama lain terlalu sulit saling menyapa. Sebagai orang yang menjadi saksi pesta demokrasi pemilihan presiden 2019, penulis menjadi pendukung utama Pak Jokowi di sekretariat kesekjenan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma’ruf Amin, merasa penting untuk menyampaikan kepada Pak Jokowi agar senantiasa tipiskan sekat kita. Karena semua kita sama sebagai anak bangsa. 

Kita akan sampai pada titik saat semua berawal dari orang biasa lalu diberi kesempatan untuk memimpin bangsa, dan pada saatnya nanti akan menjadi rakyat biasa. Di saat diberi kesempatan tidak bersombong diri dan disaat tidak diberi kesempatan pun tidak merasa kecewa yang berlebihan. 

Masih ada kesempatan bagi Pak Jokowi untuk meruntuhkan dinding tebal dan merekatkan kembali dinamika politik yang menggembirakan. Pak Jokowi, saya berharap bapak bisa memberikan doa terbaik untuk semua kandidat termasuk Pak Anies Baswedan sebagai Presiden RI di 2024. 

Agar kelak sejarah mencatat bahwa Pak Jokowi sebagai seorang pemimpin yang bisa memberi sesama dan menjaga keseimbangan politik bagi semua. Karena Pak Anies Baswedan juga punya kesempatan dan peluang yang sama untuk menjadi Presiden RI 2024-2029.