Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
STADION Iduna Park menjadi arena perpisahan bagi Lukas Podolski bersama tim nasional Jerman. Di laga perpisahannya yang dihelat di markas Borrusia Dortmund, Rabu (22/3) atau Kamis dini hari itu, dia menjadi penentu kemenangan tim Panser atas Inggris dengan mencetak gol dari luar kotak penalti di menit ke-69.
Laga persahabatan itu menjadi pertandingan terakhir Podolski bersama tim Panser sebelum memutuskan pensiun. Selama kariernya bersama timnas pemain kelahiran Gilwice, Polandia, pada 4 Juni 1985 tersebut, telah melakoni 130 laga dengan torehan 49 gol. Dia menjadi pemain ketiga yang paling banyak memperkuat Die Mannschaft, setelah Lothar Matthäus (150) dan Miroslav Klose (137).
Podolski yang memulai debutnya pada 2004, ikut pula mengantar Jerman merengkuh Piala Dunia pada 2014 yang digelar di Brasil. Di final, mereka mengalahkan Argentina 1-0, sekaligus menjadi gelar keempat bagi Jerman di ajang bergengsi tersebut.
Podolski yang punya panggilan akrab Prinz Poldi itu, kini mengakhiri kariernya dengan manis. Sebab, kemenangan itu sekaligus memupus rekor buruk Jerman yang tak pernah menang bila menjamu Inggris dalam 29 tahun terakhir. "Normalnya tak ada dongeng peri dalam sepak bola. Ini tentu menjadi malam yang indah untuknya," puji pelatih Inggris, Gareth Southgate, menggambarkan indahnya laga perpisahan Podolski.
Tak banyak pemain yang menutup karier mereka dengan sempurna. Marco van Basten, misalnya, dipaksa pensiun dini lantaran cederanya yang tak kunjung sembuh. Begitu pula dengan Steven Gearrard. Mantan kapten timnas Inggris dan Liverpool itu malah jadi penyebab tersingkirnya The Three Lions dari Uruguay di babak pertama Piala Dunia 2014. Kala itu, bola sundulannya malah berhasil dimanfaatkan Luis Suarez untuk membobol gawang Inggris. Laga perpisahannya bersama Liverpool pada 17 Mei 2015, juga berakhir tragis karena Liverpool ditaklukkan Crystal Palace 3-1 sehingga gagal meraih tiket ke Liga Champions. AFP/AP/E-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved