Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Venus Muluskan Jalan Serena Mencetak Sejarah

MI
29/1/2017 09:32
Venus Muluskan Jalan Serena Mencetak Sejarah
(AP/Kin Cheung)

"IA (Venus Williams) sosok luar biasa. Saya tidak mungkin bisa meraih 23 gelar (grand slam) tanpa dirinya. Tanpa dirinya saya tidak akan meraih apa-apa dan ia alasan saya ada di sini hari ini," ujar Serena Williams sesaat setelah memastikan diri sebagai juara turnamen Australia Terbuka 2017.

"Terima kasih Venus yang telah menginspirasi saya menjadi pemain terbaik. Ia telah menginspirasi saya untuk bekerja keras setiap kali saya kalah darinya. Ia pantas dapat tepuk tangan. Ia comeback dengan luar biasa dan aku pikir ia pasti akan berdiri di sini lagi tahun depan," lanjut Serena.

Petenis putri Amerika Serikat itu kembali tampil sebagai juara Australia Terbuka setelah mengalahkan kakak kandungnya, Venus William, di final. Dalam duel di Rod Laver Arena, Melbourne, kemarin, Serena menang 6-4 6-4 dalam waktu 1 jam 21 menit.

Itulah gelar grand slam ke-23 Serena. Petenis berusia 35 tahun itu pun mencetak rekor baru sebagai petenis putri yang mengoleksi grand slam terbanyak di era terbuka, melampaui pencapaian petenis Jerman Steffi Graf (22 gelar).

Kini tinggal selangkah lagi bagi Serena untuk menyamai rekor Margaret Court yang telah mengumpulkan 24 gelar. Gelar kali ini pun menjadi yang ketujuh bagi Serena di Australia Terbuka yang sebelumnya ia raih pada 2003, 2005, 2007, 2009, 2010, 2015, dan 2017.

Berkat kesuksesan itu pula, Serena kembali berhak menduduki singgasananya sebagai petenis peringkat pertama dunia, menggeser Angelique Kerber yang pada Australia Terbuka tahun lalu mengalahkannya. "Saya mencoba tetap di sini selama yang saya bisa karena saya melewatkannya tahun lalu," kata Serena lagi.

Di sisi lain, meski kembali gagal merebut trofi di Australia Terbuka, Venus mengaku tetap bangga. Terlebih dia dikalahkan adik kandungnya. "Selamat buat Serena atas gelar ke-23-nya. Saya selalu berada di sana bersamamu dan beberapa di antaranya saya kalah melawanmu," ujar petenis berusia 36 tahun itu yang kini menduduki peringkat ke-11 dunia.

"Saya akan terus ada di sisimu meski terkadang saya harus kalah darimu. Itu tadi sebuah kemenangan luar biasa," lanjut pemegang tujuh titel grand slam tersebut.

Tanda-tanda kekalahan Venus memang sudah tampak ketika servis gimnya dipatahkan sang adik di gim pertama. Setelah itu, dominasi Serena pun tidak terbendung. Meskipun Venus berusaha melakukan perlawanan sengit hingga skor imbang 3-3 di gim keenam, Serena lebih unggul dengan mempertahankan servisnya sehingga skor pun berakhir 6-4 untuk Serena di gim ke-10.

Hal yang sama terjadi di set kedua. Lagi-lagi Venus gagal membendung sang adik. ( AFP/AP/Rul/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya