Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Tim Para Balap Sepeda Indonesia Sukses Bawa Pulang 9 Medali dari Korea

Widjajadi
21/8/2025 22:25
Tim Para Balap Sepeda Indonesia Sukses Bawa Pulang 9 Medali dari Korea
Tim para balap Indonesia dengan bangga mempersembahkan 9 medali di kejuaraan balap sepeda bertajuk Korea Para-cycling Track Cup.(Dok.NPCI)

 

TIM para balap sepeda Indonesia sukses mengamankan sembilan medali saat mengikuti kejuaraan balap sepeda bertajuk Korea Para-cycling Track Cup di Yangyang, Korea Selatan, 19-20 Agustus 2025.

Keterangan resmi NPC (National Parlympic Committee ) of Indonesia menyebutkan, 9 medali itu terdiri atas lima emas, dua perak dan dua perunggu. Tifan Abid Alana dan Muhammad Fadli Imammuddin tampil gemilang, masing masing  mempersembahkan dua medali emas.

Tifan Abid meraih dua medali emas dari nomor time trial 1000 meter men klasifikasi C2 dan individual pursuit (IP) men C2. Sementara Fadli meraih dua emas dari nomor time trial 1000 meter men C4 dan IP men C4. Satu emas lainnya disumbangkan Sufyan Saori dari nomor time trial 1000 meter men C5. Sufyan turut menyumbangkan medali perak dari nomor IP men C5.

Performa menawan juga ditunjukkan atlet anyar, Anwar Annaja, yang terpantau saat Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024 di Kota Solo. Anwar meraih medali perak nomor time trial 1000 meter men C5 dan medali perunggu dari nomor IP men C5.

Satu medali tersisa diraih Nurfendi yang bertanding dengan tandem barunya, Mufti Fadilah Salma. Nurfendi meraih medali perunggu pada nomor IP men B.

Pelatih para balap sepeda Indonesia, Rizan Setyo Nugroho, mengatakan raihan sembilan medali ini sudah sesuai target yang dicanangkan selama masa persiapan.

"Capaian try out di Korea sudah sesuai target karena event ini adalah momen kita mengumpulkan poin untuk kualifikasi Asian Para Games Nagoya (2026) dan Paralimpiade Los Angeles (2028). Pengumpulan poinnya akan selesai pada Desember tahun ini," tutur Rizan Setyo, Kamis (21/8).

REKOR INDIVIDU
Capaian medali ini turut dilengkapi dengan pecahnya rekor individu beberapa atlet Indonesia. Tifan Abid mencatatkan waktu tiga detik lebih cepat dibandingkan dengan catatan tahun lalu di Yangyang Velodrome.

Capaian finish tiga detik lebih cepat juga dicatatkan Nurfendi. Tak ketinggalan, Rizan turut memuji progres Anwar Annaja. Setelah mengikuti pemusatan latihan hampir setahun, Anwar bisa mencatatkan waktu 19 detik lebih cepat.

"Sufyan Saori juga memecahkan rekor di (Velodrome) outdoor, dari semula 5 menit 11 detik menjadi 5 menit 4 detik. Lebih cepat tujuh detik dari rekor lamanya. Ini capaian yang sangat luar biasa karena kita sudah nantikan lama dan akhirnya bisa improve," jelas Rizan Setyo.

PERSIAPAN MULTIEVENT
Rizan Setyo menuturkan, tim pelatih turut menjadikan ajang ini sebagai kesempatan memetakan kekuatan lawan untuk ajang ASEAN Para Games 2025 dan ASIAN Para Games 2026.

Thailand masih menjadi kompetitor terkuat di ASEAN Para Games 2025, terutama untuk nomor time trial 1000 meter.  Sementara Korea Selatan menjadi pesaing berat di ASIAN Para Games 2026.

"Saat ini program latihan sudah masuk fase persiapan khusus. Tentunya akan ada pengerucutan nomor yang lebih spesifik lagi, karena persaingannya semakin ketat, baik itu di Asia Tenggara ataupun Asia. Kita lakukan itu agar raihan medali emas bisa lebih optimal," papar Rizan.

Setelah ini, tim para balap sepeda Indonesia memiliki dua agenda try out, yakni World Champ Track di Brasil bulan Oktober 2025 dan Para-cycling Cup Road & Track di Thailand bulan Desember 2025.(E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya