Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Menpora Siap Buka-bukaan ke FIFA

MI
30/9/2015 00:00
Menpora Siap Buka-bukaan ke FIFA
(ANTARA/WIDODO S. JUSUF)
MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambut rencana kedatangan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) ke Tanah Air pada Oktober nanti. Imam bahkan mengaku siap buka-bukaan terkait dengan masalah di sepak bola Indonesia termasuk mengenai kronologi pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut rencana, FIFA akan mengirim dua orang utusan mereka, yaitu Kohzo Toshima dan HRH Prince Abdullah, dengan didampingi utusan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Mariano Araneta.

"Kita harus buka-bukaan asalkan FIFA juga buka-bukaan soal masalah yang enggak selesai-selesai di Swiss. Kalau mereka mau datang, kami akan memberi tahu kepada mereka bahwa pemerintah Indonesia ingin regulasi yang dibuat federasi (PSSI) betul-betul memberi ruang yang luas kepada pemerintah dalam konteks pembinaan, pengawasan, dan dukungan fasilitas," ujar Imam di Jakarta, kemarin.

Imam mengklaim sejauh ini belum ada federasi yang kuat termasuk klub yang memiliki infrastruktur sendiri sehingga pasti membutuhkan dukungan dari pemerintah.  Karena itu, ia menginginkan adanya produk regulasi yang dapat menyokong dukungan dari pemerintah terhadap berbagai federasi olahraga di Tanah Air, termasuk PSSI.

"Di sisi lain, mereka tidak butuh pemerintah, tetapi fakta di lapangan mereka butuh pemerintah," jelasnya.

Selain itu, Imam akan meminta kepada FIFA untuk melakukan investigasi di dalam tubuh PSSI. Menurutnya, FIFA harus menyurvei, melihat, dan mengevaluasi anggotanya tersebut setiap saat terkait dengan taat atau tidaknya mereka dengan regulasi statuta FIFA.

"Kalau FIFA mau menginvestigasi langsung, kami akan sangat berterima kasih. FIFA harus mengawasi para pengurus federasi agar tidak berpolitik, bebas dari persoalan hukum, bebas dari judi, dan bebas dari sepak bola gajah. Sesungguhnya fakta-fakta di lapangan, FIFA harus menginvestigasi itu. Jangan kasih kepercayaan penuh pada PSSI," ujarnya.

Namun, kedatangan FIFA ke Indonesia tidak serta-merta dapat mencabut SK pembekuan yang sudah dilayangkan Kemenpora terhadap PSSI. Menurut Imam, masih ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencabut SK tersebut.

Meskipun demikian, pemerintah akan mempertimbangkan lebih lanjut apabila FIFA meminta pencabutan SK pembekuan terhadap PSSI.

"Belum tentu karena pemerintah akan buat persyaratan. FIFA harus investigasi detail, ambil tindakan tegas, dan beri tahu pemerintah Indonesia bahwa FIFA betul-betul mendampingi keadaan ini sampai betul-betul menghasilkan pengurus yang memberi harapan bagi sepak bola Indonesia. Namun, kalau mereka meminta, akan kami pertimbangkan," kata Imam. (Rul/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya