KABAR buruk datang dari Nou Camp. Lionel Messi divonis absen hingga delapan pekan karena cedera ligamen di lutut kirinya menyusul insiden di laga Barcelona kontra Las Palmas, Sabtu (26/9) malam.
"Tes lanjutan mengonfirmasikan bahwa Messi menderita robek ligamen di lutut kirinya. Ia harus absen enam hingga delapan pekan ke depan," ujar staf medis Barca melalui situs resmi klub, kemarin.
Kejadian itu bermula pada menit ke-3 ketika striker asal Argentina ini terjatuh di kotak penalti Las Palmas. Saat itu, ia hendak melepaskan tendangan dengan kaki kiri, tapi gagal dan malah mengakibatkan sakit di lutut kirinya.
Sekitar 7 menit berselang, Messi berbenturan dengan bek lawan Pedro Bigas yang juga menyenggol bagian yang sakit tersebut. Saat itulah, ayah dua putra itu menyatakan diri tak mampu lagi meneruskan laga dan harus keluar diganti dengan Munir el Haddadi.
Itu merupakan kali kedua anggota trio MSN itu (Messi, Luiz Suarez, Neymar da Silva) harus menepi akibat cedera dalam dua tahun. Terakhir kali Messi beristirahat karena cedera terjadi pada 10 November 2013 lalu di partai La Liga kontra Real Betis yang membuatnya absen sembilan pertandingan.
Itu tentu menjadi kerugian besar bagi Barcelona yang akan menjalani dua partai penting kontra Bayer Leverkusen (Liga Champions) dan Sevilla (La Liga) sepekan mendatang. Pelatih Luis Enrique pun harus berdoa agar Messi sudah bisa turun saat Barca menjalani El Clasico di Bernabeu, Minggu (22/11).
"Adanya pemain yang cedera selalu membuat kami sedih, apalagi orang itu pemain sepenting Messi," kata Enrique.
Gagal menang Di sisi lain, tidak kurang dari 13 percobaan ke gawang dilepaskan kartu as Real Madrid Cristiano Ronaldo ke gawang Malaga. Namun, tidak satu pun yang mampu menembus penjagaan kiper Carlos Kameni sehingga pertandingan berakhir imbang 0-0, kemarin.
CR7 pun langsung terduduk kecewa di atas rumput Santiago Bernabeu ketika peluit panjang berakhir. Untuk ketiga kali beruntun, pemain terbaik dunia itu gagal mengejar dua gol untuk menyamai rekor 323 gol Raul Gonzalez selama berkostum Los Blancos.
Sebaliknya, skuat Javi Garcia langsung merayakan hasil itu bak baru saja meraih poin penuh. Tak terkecuali Kameni yang meninggalkan lapangan dengan menggenggam bola sebagai simbol aksi heroiknya karena menggagalkan upaya Ronaldo plus total 31 tendangan ke gawang yang dilepaskan pasukan tuan rumah.
Penjaga mistar asal Kamerun itu pun dinobatkan sebagai man of the match. Akan tetapi, pelatih Madrid Rafael Benitez justru mengartikan predikat tersebut sebagai sinyal bahwa timnya hanya kurang beruntung di laga malam itu.
Itu merupakan kali pertama Madrid gagal mencetak angka dalam 56 pertandingan terakhir di Santiago Bernabeu. Torehan buruk itu diperparah dengan fakta bahwa Malaga hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-77 menyusul kartu merah untuk Nordin Amrabat.
Tak lama setelah itu, Madrid mengklaim seharusnya mendapat satu gol lewat Isco. Tendangan pemain asal Spanyol itu mampu menembus penjagaan Kameni, tapi bek senior Malaga Weligton Oliveira berhasil menyapunya meski kubu Merengues berargumen bola sudah melewati garis gawang. (AFP/R-1)