ATP Tour Finals Bisa Jadi Neraka bagi Murray

UPAYA Andy Murray untuk mengesahkan statusnya sebagai petenis nomor satu dunia dengan menjuarai ATP Tour Finals di London, Inggris, pekan depan dipastikan tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, Murray yang tergabung di Grup McEncroe harus bersaing dengan unggulan tiga Stan Wawrinka, Kei Nishikori, Marin Cilic. Dari ketiga petenis tersebut, boleh jadi Cilic yang paling diwaspadai Murray. Meskipun hanya menjadi unggulan ketujuh, petenis Kroasia itu kerap menjadi batu sandungan bagi Murray. Terbukti pada pertemuan terakhir di final Cincinnati Open, mantan juara Amerika Serikat Terbuka itu sukses memecundangi Murray.

Uniknya, pada pertemuan sebelumnya di semifinal turnamen Queen’s Club pada Juni silam, petenis asal Skotlandia itu sukses mengalahkan Cilic. Selain Cilic, tentu saja Murray juga tidak bisa mengabaikan dua rival lainnya karena rekornya tidak terlalu bagus saat menghadapi mereka. Terhadap Wawrinka, misalnya. Dari empat pertemuan terakhir, Murray harus mengakui keunggulan petenis Swiss tersebut, termasuk di babak penyisihan grup ATP Finals tahun lalu. Namun, ia sukses mengalahkan Wawrinka di semifinal Prancis Terbuka tahun ini.

Begitu pun dengan Nishikori. Murray harus mengakui ketangguhan petenis Jepang itu di semifi nal Amerika Serikat Terbuka 2016. Padahal sebelumnya ia sukses menyudahi perlawanan Nishikori di Olimpiade Rio dan Piala Davis. “Saya masih menikmati kesuksesan saya. Setelah itu saya baru akan berpikir bagaimana menghadapi delapan petenis terbaik dunia.” Berbeda dengan tahuntahun sebelumnya, penampilan Murray pada ATP Finals di London’s O2 Arena bakal menjadi sorotan.

Pasalnya, itu menjadi peluang terbesar dia untuk kali pertama mengangkat trofi turnamen penutup musim tersebut. “Itu akan menjadi tekanan yang besar bagi semua petenis. Semuanya pasti akan bermain sebaik-baiknya demi gelar tersebut,” tukas Murray. Sementara itu, di grup lainnya, Grup Lendl, unggulan kedua Novak Djokovic akan bersaing dengan Milos Raonic, Gael Monfils, dan Dominic Thiem. (AFP/AP/Mln/R-2)