Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju mulus ke semifinal Jepang Terbuka. Jumat (23/9), unggulan kedua itu memulangkan pasangan Tiongkok, Huang Kaixiang/Wang Yilyu, dua gim langsung 21-18 dan 21-15 hanya dalam tempo 30 menit.
Penampilan itu sekaligus mengoreksi dua performa sebelumnya saat mereka harus bermain hingga tiga gim. Di babak pertama turnamen berlabel super series itu, Ahsan/Hendra menumbangkan pasangan Inggris Peter Briggs/Tom Wolfenden 25-27, 21-13, 24-22 dalam 51 menit, sedangkan di babak kedua mereka juga bermain hingga saat-saat akhir menghadapi ganda Taiwan, Chen Hung Ling/Chi Lin Wang, 21-11, 16-21, 21-17 dalam tempo 40 menit.
Meskipun demikian, Ahsan/Hendra perlu memperbaiki fokus, terutama di poin-poin krusial. Dalam laga di gim pertama, mereka sudah unggul 20-15, tapi baru bisa menutup ronde di kedudukan 20-18.
Untungnya di gim kedua, permainan juara dunia 2013 dan 2015 itu lebih baik dengan selalu menjaga gap poin. Pasangan peraih medali emas Asian Games 2014 itu bahkan sempat unggul 14-4 sebelum menyudahi perlawanan pasangan nonunggulan tersebut dalam kedudukan 21-15.
Di empat besar, mantan ganda nomor satu dunia itu akan kembali ditantang wakil dari Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen. Di perempat final, kemarin, unggulan kedelapan itu menyingkirkan unggulan ketiga asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen juga dengan dua gim langsung 21-17, 21-18.
Meski secara rangking dunia pasangan Merah-Putih lebih unggul (peringkat 6 berbanding 14), Li/Liu memimpin dari segi head-to-head. Keduanya sudah pernah lima kali bertemu, termasuk dalam tiga partai di tahun ini, dengan Li/Liu unggul 3-2.
Dalam dua duel terakhir, yakni di 16 besar Kejuaraan Asia dan perempat final Singapura Terbuka, Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan pasangan Tiongkok itu. Namun, pada Malaysia Terbuka 2016, Li/Liu tumbang 17-21, 17-21 dari ganda putra terbaik Tanah Air tersebut.
Target juara
Meski demikian, Ahsan/Hendra tidak ingin melihat ke belakang. Apalagi mereka ingin menjadikan Jepang Terbuka sebagai ajang perpisahan mengingat keduanya akan punya pasangan baru selepas turnamen di Tokyo itu.
“Semoga kami meraih gelar lagi karena sudah lama tidak juara. Kami berharap target yang terbaik,” kata Hendra di Tokyo, Jepang, seperti tercantum dalam situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), beberapa waktu lalu.
Ahsan/Hendra terakhir kali menjadi juara di turnamen level Grand Prix Gold, yakni Thailand Masters 2016, Februari lalu. Di final, mereka mengalahkan pasangan Korea Selatan Kim Gi-jung/Kim Sa-rang 12-21, 21-15, 21-12.
Selepas Jepang Terbuka, Hendra menurut rencana berpasangan dengan Rian Agung Saputro, sedangkan Ahsan bersama Berry Angriawan. Sebelum dipasangkan dengan Hendra/Ahsan, Rian/Berry merupakan pasangan pelapis di tim ganda putra pelatnas Cipayung. (R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved