Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

PBSI Evaluasi Partisipasi Atlet

(Mag/R-2)
30/8/2016 02:10
PBSI Evaluasi Partisipasi Atlet
(MI/RAMDANI)

PENAMPILAN buruk pebulu tangkis ganda putra dan ganda putri Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 membuat PP PBSI bakal mengevaluasi kembali tingkat partisipasi atlet andalan di turnamen resmi. Padatnya jadwal turnamen diduga menjadi salah satu penyebab mereka tampil di bawah performa. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky. Rexy mengaku kegagalan pasangan ganda putra andalan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Olimpiade membuatnya terkejut. Menurut Rexy, Ahsan/Hendra saat itu tidak bermain layaknya sebagai sebuah tim.

"Dari apa yang saya lihat, saya merasa mereka bermain sebagai individu. Seperti terjadi perlombaan di antara mereka. Misalnya, saat smes, Ahsan tidak menembus pertahanan lawan, dia langsung ke depan. Hendra jadi ke belakang, melakukan smes sembarang terus, tanpa melihat penempatan bola karena mereka adu cepat," katanya. Akibatnya, keduanya hanya sanggup bertahan sampai perempat final, padahal mereka paling diharapkan menggondol emas. Begitu pun dengan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang gagal meraih medali dan hanya sampai semifinal. Menurut Rexy, mereka tampil di bawah kemampuan.

Melihat hal itu, Rexy berpikir untuk mengevaluasi kembali segala sisi, termasuk jumlah turnamen yang diikuti para atlet elite. Sebelum Olimpiade, jadwal turnamen para pebulu tangkis padat. "Dalam Olimpiade kemarin, kami berfokus pada menjaga peringkat. Jadi, sampai saat-saat terakhir, Ahsan/Hendra dan Greysia/Nitya masih bermain di Australia Open. Padahal jika tidak harus bermain di Australia, mereka akan memiliki persiapan yang lebih banyak," katanya. Sementara itu, kegagalan meraih medali juga dialami tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto. Tommy disingkirkan pemain Inggris Rajiv Ouseph di perempat final.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya