Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Juventus masih yang Terbaik

MI/GHANI NURCAHYADI
09/8/2015 00:00
Juventus masih yang Terbaik
(AFP/JOHANNES EISELE)
JUVENTUS membuktikan akan kembali menjadi tim yang ditakuti kendati ditinggal Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal. Terbukti, meski bermain tanpa tiga pemain itu, 'si Nyonya Tua' tetap bisa mengalahkan Lazio 2-0 sekaligus menggondol Piala Super Italia di Stadion Shanghai, Tiongkok, tadi malam.

Untuk menggantikan sejumlah pemain yang pergi, Juventus memang sudah mendatangkan sejumlah amunisi baru, tapi ada yang langsung cedera, yakni gelandang Sami Khedira. Selain itu, bek Giorgio Chiellini dan striker Alvaro Morata pun harus menepi dengan masalah yang sama.

Tidak hanya itu. Juventus juga kurang begitu meyakinkan di pramusim. Pasukan Massimiliano Allegri kalah 0-2 dari Borussia Dortmund dan Marseille. Mereka hanya menang 2-1 atas Lechia Gdansk. Juventus pun diragukan bakal bisa mempertahankan gelar mereka di Seri A 2015/2016.

Namun, dengan merebut trofi tersebut, Juventus pun membuktikan mereka tetap pantas dianggap sebagai jagoan terkuat di Italia.

Di babak pertama, permainan kedua tim cenderung monoton. Namun, Lazio mampu menunjukkan permainan impresif. Tim asuhan Stefano Pioli itu memimpin penguasaan bola. Soccerway menulis, Lazio memimpin 61% berbanding 31% milik Juventus. Meski menang ball-possesion, Lazio belum menemukan cara untuk membongkar pertahanan lawan. Lazio juga melepaskan satu kali tembakan, tetapi masih gagal berubah menjadi gol.

Dua pemain depan Juventus, Kingsley Coman dan Mario Mandzukic, masih belum mampu menjebol gawang lawan. Serangan Juventus masih mentah di barisan pertahanan Lazio.

Setali tiga uang, ujung tombak Lazio Miroslav Klose pun belum memecah kebuntuan di paruh pertama. Stiker Jerman itu masih kesulitan mencari ruang di barisan belakang Juventus. Skor imbang tanpa gol menutup pertandingan di babak pertama.

Di babak kedua, permainan Juventus terus membaik. Dua gol mereka ciptakan melalui Mandzukic pada menit ke-69 dan Paulo Bruno Dybala (73'). Skor tersebut mampu bertahan hingga akhir laga.

Tugas besar
Dalam laga itu Mandzukic mengemban tugas besar di lini depan Juventus menyusul kepergian Tevez. Meski demikian, Mandzukic tak merasakan adanya tekanan. Juve ditinggal Tevez di bursa transfer musim panas ini. Striker asal Argentina itu kembali ke kampung halamannya dan memperkuat Boca Juniors.

Kepergian Tevez jelas mengurangi kekuatan di lini serang Juve. Dia merupakan top scorer Juventus di Seri A musim lalu dengan mencetak 20 gol.

Beruntung Mandzukic yang didatangkan dari Atletico Madrid langsung nyetel. Terbukti, ia menyumbang satu gol. Penyerang internasional Kroasia itu diboyong ke Turin dengan nilai transfer sebesar 19 juta euro.

Juve jelas menaruh harapan besar pada Mandzukic untuk urusan mencetak gol. Penyerang berusia 29 tahun itu pun mengaku siap untuk mengemban tugas tersebut musim ini. "Apakah saya merasakan tekanan menggantikan Tevez? Tidak sama sekali," ujar Mandzukic.

"Saya terbiasa dengan itu karena di Bayern Muenchen ada persaingan yang besar antarstriker. Saya percaya kepada diri saya sendiri. Biarkan saya bermain, saya yakin bahwa saya akan punya musim yang hebat." (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik