David Jacobs Siap Bersaing di APG 2022

ATLET paratenis meja Indonesia Dian David Michael Jacobs siap untuk mengarungi perjalanan di ASEAN Para Games (APG) 2022, yang dijadwalkan bergulir di Surakarta pada 30 Juli - 6 Agustus.

David, yang merupakan peraih medali perunggu pada kejuaraan Paralimpiade 2020 Tokyo itu, mengatakan, persiapan yang telah dilakukannya sejak jauh hari membuatnya semakin mantap untuk menatap kejuaraan olahraga multievent bagi atlet disabilitas se-Asia Tenggara itu.

"Untuk persiapan dari tenis meja kami sudah pelatnas cukup lama dan sudah ada beberpa try out juga yang dilakukan baik di luar maupun di dalam negeri. Saat ini tentunya kita sudah siap untuk bertanding," ucap David dalam keterangannya, Rabu (27/7).

Dalam gelaran APG 2022, cabang olahraga (Cabor) paratenis meja ditargetkan menyumbangkan 12 medali emas bagi kontingen Indonesia. David menjadi salah satu atlet yang diharapkan dapat memberikan prestasi tersebut.

Menanggapi target yang dibebankan kepada dirinya, David siap menampilkan yang terbaik di APG 2022. Meski atlet berusia 45 tahun itu telah merebut medali perunggu di Paralimpiade Tokyo lalu, namun itu belum menjamin David dapat merebut medali emas dengan mulus di APG 2022.

"Harapannya pasti siap untuk bisa merebut medali emas. Tapi kembali lagi kami sebagai atlet tidak boleh lengah, tidak boleh sombong dan kami harus terus waspada serta fokus agar bisa meraih apa yang ditargetkan kepada kami," terangnya.

Baca juga: 9 Negara Bawa 1.279 Peserta APG XI sudah Tiba di Solo

Berbicara terkait peta persaingan, David menyebut Thailand menjadi pesaing terberat Indonesia khususnya untuk cabor para tenis meja. Namun demikian, atlet asal Makassar itu mengaku tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut dan akan berjuang semaksimal mungkin untuk Indonesia.

Dapat kembail berlaga di kejuaraan APG pada edisi tahun ini, bagi David merupakan hal yang menggembirakan, mengingat terakhir kali APG bergulir pada 2017 lalu di Malaysia.

David menilai APG merupakan salah satu kejuaraan penting bagi para atlet disabilitas. Selain sebagai ajang untuk menjaga eksistensi-eksistensi para atlet disabilitas, APG juga dapat menjadi inspirasi untuk orang banyak.

"Bagi saya penting sekali APG ini, ini menjadi ajang untuk menjaga eksitensi-eksistensi kami atlet disabilitas untuk bisa terus berkompetisi dan terus berprestasi," tutur David.

"Lewat ajang ini kami juga ingin menunjukkan bahwa kami bisa menjadi inspirasi. Di mana ditengah keterbatasan fisik kami, tapi kami masih ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tukasnya.

Adapun dapat diketahui, gelara APG 2022 akan melibatkan sekitar 1.286 atlet dari 11 negara Asia Tenggara, di mana mereka akan bertarung dalam 14 cabang olahraga yang akan dimulai pada 30 Juli - 6 Agustus 2022 di Surakarta.(OL-5)