Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
LEGENDA tinju Muhammad Ali meninggal dunia pada Jumat (3/6) menurut juru bicara keluarga Bob Gunnell dalam sebuah pernyataan.
"Setelah 32 tahun berjuang melawan penyakin parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun," kata kata Gunnell seperti dikutip Kantor Berita AFP.
Kepada NBC News, Gunnell mengatakan bahwa Ali meninggal di sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona.
"Hati saya sangat sedih tetapi sekaligus mengapresiasi dan lega pria paling hebat itu kini beristirahat di tempat terbaik," kata petinju Roy Jones Jr di akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Kantor Berita Reuters.
Ali pekan ini menjalani perawatan di rumah sakit karena sakit pernafasan. Ia sudah lama menderita sindrom parkinson, yang membuat mantan atlet itu sulit berbicara dan terpenjara dalam tubuhnya sendiri.
Ia memproklamasikan diri sebagai ‘yang terhebat’, 'yang paling superior', dan ‘paling ahli’.
Hanya sedikit yang bisa mendebatnya pada masa puncak kariernya pada 1960-an. Dengan kaki menari dan pukulan tinju cepat ia menyebut dirinya bisa melayang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah.
Ali lahir di Louisville, Kentucky, pada 17 Januari 1942, dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Ia kemudian mengganti namanya menjadi Muhammad Ali setelah masuk Islam.
Ali tinggal bersama istrinya Lonnie Williams, yang mengenalnya ketika dia masih kecil di Louisville, serta sembilan anaknya. (Ant/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved