Masih Kaku dengan Gaya Tarung Baru

“JAB, jab. Satu-dua.” Instruksi itu dilontarkan dengan suara rendah oleh pelatih asal Australia, Craig Christian, kepada anak asuhnya, Daud ‘Cino’ Yordan yang sedang menjalani latih tanding lima ronde dengan petinju Australia, Corel McConnel, di sasana milik Christian di Legian, Bali, Senin (25/4) tengah malam
Di tiap jeda ronde, dengan cekatan, Christian ikut membersihkan keringat Daud dan memberinya minum seraya memberikan instruksi yang lebih jelas kepada petinju 28 tahun tersebut.

Hasilnya, meski tidak bisa menjatuhkan lawannya, Daud tampil lebih taktis di atas ring dan mendominasi laga latih tanding pertamanya itu dalam persiapan menghadapi petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, 4 Juni mendatang.

Nampak jelas, Christian secara perlahan berusaha mengubah gaya bertarung Daud. Keagresifan petinju asal Kalimantan Barat itu memang dia pertahankan, tapi kali ini, ia meminta Daud lebih banyak memanfaatkan jab (lurus) jika dibandingkan dengan pukulan pendek hook dan uppercut yang selalu menjadi andalannya.

“Daud merupakan petinju yang hebat. Dia hanya perlu mengubah beberapa hal. Di pertandingan terakhir (lawan Yoshitaka Kato), dia lebih banyak menerima pukulan jika dibandingkan dengan memberikan pukulan. Tapi di saat latih tanding tadi, dia menunjukkan mampu bertahan pada rencana pertarungan yang kita sepakati,” kata Christian.

Namun, tidak mudah bagi Daud untuk bisa menyesuaikan dengan gaya bertarung yang diminta Christian. Meski Christian menyatakan Daud sudah mampu menjalani rencana pertarungan, petinju 28 tahun itu justru mengaku masih kaku untuk menerapkannya di atas ring. Namun, secara perlahan, Daud kini mulai bisa menerapkan gaya pertarungan yang diinstruksikan Christian. (Gnr/R-3)