Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Lawan Berat Menanti Ganda Indonesia

Nurul Fadillah
27/4/2016 00:45
Lawan Berat Menanti Ganda Indonesia
(AP)

SEBANYAK empat ganda campuran Indonesia melangkah mulus ke babak kedua kejuaraan Badminton Asia Championship 2016, Selasa (26/4).

Pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti menutup kejayaan tim Merah-Putih dengan melibas wakil Hong Kong Law Cheuk Him/Yuen Sin Ying 21-18, 22-20.

Sebelumnya, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja membuka kesuksesan dengan mengalahkan lawan masing-masing.

Praveen/Debby menang telak atas ganda Tiongkok Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet 21-9, 21-14, sedangkan Edi/Gloria mengatasi wakil Yordania Mohd Naser Mansour Nayef/Mazahreh Leina Fehmi 21-14, 21-9. Sementara itu, unggulan pertama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju tanpa lawan.

Pada babak kedua hari ini, lawan tangguh sudah menunggu skuat Indonesia, khususnya Edi/Gloria dan Ronald/Melati. Edi/Gloria akan berhadapan dengan unggulan empat asal Korea Selatan Ko Sung-hyun/Kim Hana.

Dari empat pertemuan sebelumnya, Edi/Gloria belum mampu mengamankan kemenangan. Bahkan, pada laga terakhir di Singapura Open 2016 lalu, Edi/Gloria kalah 18-21, 15-21. Laga tidak kalah berat juga harus dilakoni Ronald/Melati yang berhadapan dengan pasangan Korea Shin Baek-cheol/Chae Yoo-jung. Pada pertemuan sebelumnya di Chinese Taipei Open pada 2015 lalu, Ronald/Melati kalah 18-21, 10-21.

“Sebelumnya sudah pernah ketemu dan kalah. Jadi kami besok mau main enjoy saja, dinikmati, karena mereka kan juga masih di atas kami. Mereka mainnya safe banget dan matang, kami harus mewaspadai itu,” ujar Melati.

Di sisi lain, Tontowi/Liliyana akan melanjutkan persaingan sengit dengan musuh bebuyutan Xu Chen/Ma Jin. Praveen/Debby juga berpeluang memenangi laga selanjutnya saat berhadapan dengan pasangan Korea Kim Gi-jung/Shin Seung-chan.

Kedua ganda campuran andalan Indonesia memang harus berupaya keras meraih hasil positif di Kejuaraan Asia Bulu Tangkis kali ini. Ajang tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby untuk mengumpulkan poin ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.


Incar tiket

Pada bagian lain, kegagalan meraih tiket Olimpiade di ajang Tokyo Marathon 2016 Februari lalu membuat pelari jarak jauh Agus Prayogo harus mencari alternatif lain. Ia pun membidik tiket ke Brasil melalui turnamen Gold Coast Airport Marathon 2016 yang digelar di Southport, Queensland, pada 2-3 Juli mendatang.

“Saya akan melakukan yang terbaik mudah-mudahan bisa mencapai limit 2 jam 19 menit. Saya optimistis karena untuk kali ini saya akan bergabung dengan para pelari elite sehingga saya bisa langsung berhadapan langsung dengan mereka, bukan seperti saat di Tokyo, bersama pelari publik,” ujar Agus.

Di sisi lain, pelatih pelatnas nomor lari jarak jauh Wita Witarsa mengungkapkan perkembangan Agus di nomor maraton lebih baik ketimbang sebelumnya. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya