Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KUALITAS peserta audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 yang digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sudirman Surabaya, Jawa Timur, sangat memprihatinkan.
Keprihatinan itu disampaikan legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, setelah menyaksikan langsung penampilan peserta di hari pertama audisi di GOR Sudirman, Sabtu (23/4).
Hari pertama audisi diikuti 380 peserta dari Jatim, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, dan Papua. "Kami belum menemukan peserta yang berkualitas, yang sesuai dengan harapan tim pemandu bakat. Ini memprihatinkan sekali," kata legenda bulu tangkis yang dikenal memiliki smes tajam di dunia itu.
Dari 380 peserta, menurut mantan juara dunia itu, hanya beberapa atlet bulu tangkis muda yang menunjukkan bakat mereka. Kuantitas banyak, tapi kualitasnya masih jauh dari harapan.
"Yang istimewa belum kelihatan. Awalnya, saya berharap banyak dari audensi di Surabaya. Namun, hasilnya di bawah harapan. Bakat kurang, hanya ada semangat saja," ujarnya.
Karena itu, King pun terkejut melihat kondisi bibit-bibit unggul dari kota tersebut. "Saya jadi bertanya-tanya pada ke mana semua atlet muda Surabaya. Audisi di Surabaya masih kalah ketimbang di daerah lain yang sudah menggelar audisi," imbuhnya.
Saat disinggung apakah kondisi itu menunjukkan kegagalan klub-klub dalam membina atlet, ia menyebut klub sudah semestinya bekerja keras dalam membina atlet usia dini.
"Saya kira keberadaan klub masih dibutuhkan, agar pemain-pemain muda bisa tersalurkan bakatnya dan dibimibing oleh pelatih professional," pungkasnya. (FL/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved