Ahsan/Hendra belum Temui Hambatan di Bangkok

PASANGAN ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengamankan tiket perempat final Thailand Terbuka 2021.
Mereka lolos dari babak kedua setelah menaklukkan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam pertandingan dua gim langsung, kemarin.

Ketika bertanding di Impact Arena, Bangkok, Ahsan/Hendra hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk merebut tiket perempat final dengan kemenangan 21-19 dan 21-17. “Pasangan India ini bagus sekali menurut saya. Serangannya bagus, smesnya kencang dan cepat. Jadi, kami mencoba bermain untuk meredam mereka,” ucap Hendra dalam keterangan resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

“Tadi di awal game kami kalah start. Jadi, mereka ambil inisiatif duluan menyerang, padahal ini yang kami paling waspadai. Setelah itu, kami mencoba bermain dengan pola yang kami siapkan, bagaimana menurunkan bola dulu dan bermain dengan sabar,” kata Hendra.

Seperti dilansir dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kemenangan Ahsan/Hendra kali ini menambah rekor menang-kalah 4-1 untuk mereka atas Rankireddy/Shetty.

Selanjutnya pada perempat final hari ini, Ahsan/Hendra akan menghadapi ganda putra peringkat delapan dunia asal Korea Selatan Choi Solgyu/Seo Seung-jae. 

Selain Ahsan/Hendra, wakil Indonesia yang melaju ke babak ketiga ialah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky meminta Ruselli Hartawan dan Gregoria Mariska Tunjung
agar bermain lebih lepas dan berjuang lebih maksimal pada turnamen-turnamen selanjutnya.

Ruselli dan Gregoria seperti diketahui tumbang di babak pertama. Mereka berdua direncanakan bakal tampil juga di Thailand Terbuka edisi kedua pada pekan depan.

“Setelah mereka tersisih, saya terus memompakan semangat agar mereka jangan sampai kalah lagi pada turnamen selanjutnya. Kekalahan itu harus menjadi cambuk untuk bangkit dan saya ingin mereka bermain lebih lepas dan lebih menekan sejak awal,” ucap Rionny.

“Pokoknya jangan mencaricari alasan kekalahan, seperti menyalahkan kondisi lapangan yang berangin. Mereka setiap saat harus berpikir untuk mencari solusi supaya bisa mencari angka dan memenangi pertandingan,” terangnya. (Rif/R-3)