Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
GAGAL mencapai garis finish saat memulai debutnya sebagai pembalap Formula 1 di Australia dua pekan lalu memacu semangat pembalap Indonesia Rio Haryanto untuk bisa mencapai finish pada seri kedua F1 musim 2016 di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (3/4).
Rio bertekad bisa menyelesaikan balapan malam sebanyak 57 putaran mengelilingi sirkuit sepanjang 5,412 km itu.
“Balapan malam pertama saya di F1 ini akan menjadi sesuatu yang spesial. Secara umum, saya merasa akhir pekan nanti, balapan saya akan berlangsung lebih mulus dan saya punya beberapa pengalaman bagus di sirkuit ini untuk bisa berakselerasi di setiap area. Saya tidak sabar untuk bisa melihat bendera hitam-putih (Chequered flag), tanda lomba berakhir,” kata punggawa tim Manor itu.
Meski gagal mengantarkan mobil MRT05 melintasi finish di Sirkuit Albert Park, Australia, Minggu (20/3), akibat kerusakan mesin setelah lomba hendak dilanjutkan usai bendera merah berkibar akibat insiden yang menimpa Fernando Alonso (McLaren) dan Esteban Guttierrez (Haas), Rio berusaha mengambil sisi positif dari kejadian itu.
Di level personal, putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati itu mengungkapkan rasa puasnya karena bisa mempertahankan pola kecepatan mobil sebelum kerusakan mesin melanda mobil bernomor 88 yang dikendarainya. Ia juga mengaku mulai bisa mengimplementasikan yang dipelajarinya saat tes ke dalam lomba.
“Saya tahu, tim pasti juga merasa kecewa balapan saya harus berakhir di tengah jalan karena masalah yang terjadi. Tapi, kami ingin terus melihat ke depan, karena musim ini masih sangat panjang. Saat saya menghadapi libur singkat usai seri Australia di Indonesia, saya juga sudah mempersiapkan diri saya dengan baik melalui latihan fisik,” ujar Rio.
Direktur Lomba Manor Racing Dave Ryan mengatakan dua pembalapnya, Rio dan Pacal Wehrlein, yang juga berstatus rookie di musim balap tahun ini, menunjukkan pekerjaan yang bagus selama di Melbourne, Australia. Hanya, beberapa aspek perlu diperbaiki jelang GP Bahrain. Ia ingin dua pembalapnya mampu menjadi semakin baik di tiap area lintasan.
Faktor cuaca di Bahrain, lanjut Ryan, kali ini tidak akan menjadi unsur penghambat dalam lomba, tidak seperti di Melbourne saat kualifikasi sempat diguyur hujan deras. “Hanya kondisi angin yang perlu diperhatikan di sini (Bahrain). Kondisi lintasan dapat berubah secara signifikan saat sore hari dan malam hari. Ini jadi tantangan bagi teknisi dan pengemudi menemukan strategi balap yang baik,” tuturnya.
Wehrlein, rekan satu tim Rio, mengatakan dengan format kualifiasi baru yang kembali diterapkan di Bahrain, sesi latihan bebas perlu dimanfaatkan dengan baik untuk menemukan pola kecepatan terbaik. “Kami juga harus menemukan setelan maksimal untuk mengatasi degradasi ban di lintasan. Seri pertama merupakan awal yang baik buat saya, tapi masih banyak ruang untuk lebih baik lagi,” tandas pembalap yang mengakhiri seri Australia di posisi 16 itu. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved