Gaji Ricciardo Dipotong Gara-Gara Covid-19

DANIEL Ricciardo akan mendapati gajinya dipotong untuk membantu Renault melewati pandemi virus korona meski masa depannya di tim pabrikan asal Prancis itu belum jelas.

Pembalap asal Australia itu menjadi salah satu pembalap bergaji tinggi di ajang Formula 1 dengan meraup sedikitnya US$25 juta per tahun.

Bos tim Renault Cyril Abiteboul kepada harian L'Equipe menyatakan jika gaji Ricciardo bukanlah faktor yang membebani Renault setelah pabrikan itu mencutikan sebagian besar staf mereka yang ditempatkan di Enstone,
Inggris.

"Kami telah berdiskusi. Daniel telah mengonfirmasi ia bersedia. Saya bisa konfirmasi kepada Anda jika dia akan mengalami pemotongan gaji,"
kata Abiteboul, Rabu (15/4).

Baca juga: Alex Rins Mengaku Rindu Balapan

"Kami masih harus memperbaiki persyaratan. Tetapi, pada prinsipnya, saya dapat meyakinkan komite manajemen grup Renault. Saya tidak khawatir itu akan mengganggu kestabilan program F1," imbuhnya.

Setelah meninggalkan Red Bull, Ricciardo bergabung ke Renault tahun lalu dengan kontrak yang berlaku hingga akhir 2020.

Ketika musim balapan Formula 1 terpaksa ditunda imbas pandemi virus korona dan bahkan ada pihak yang berspekulasi kejuaraan itu tidak akan berjalan tahun ini, Renault bisa terpaksa menggaji pembalap berusia 30 tahun itu dengan imbal balik yang tidak banyak.

"Di musim normal, kami akan mulai membahas masalah ini," kata Abiteboul.

"Kami akan mengevaluasi performa Daniel setelah empat balapan pertama dan memulai atau tidak melakukan bahasan pertama," lanjutnya

Saat ini, Renault belum memiliki gambaran, tapi Abiteboul mengatakan jika mereka bisa mengambil keputusan tanpa mulainya musim balapan.

Seri pembuka F1 di Melbourne, Australia pada 15 Maret dibatalkan dan begitu pula Grand Prix Monako imbas pandemi virus korona. Tujuh balapan seri lainnya pun tertunda dan kemungkinan antre untuk penjadwalan ulang di kalender musim.

Dengan opsi yang tidak banyak, F1 berharap mereka bisa menjalankan musim ini dengan jumlah balapan yang dikurangi menjadi 15-18 seri di daratan Eropa pada musim panas nanti. (OL-1)