Kembali Menang di Depan Mourinho

INTERNAZIONALE Milan akhirnya menyudahi dua laga beruntun tanpa pernah menang ketika menekuk Sampdoria 3-1 di Giuseppe Meazza, Minggu (21/2) dini hari.

Hasil telak itu terjadi di depan mata mantan pelatih Jose Mourinho dan eks striker Ronaldo.

Kehadiran dua legenda klub tentu memberi tekanan tersendiri bagi pelatih Roberto Mancini yang dikabarkan bakal diganti oleh the Special One.

Presiden Klub Erik Thohir sudah tidak sabar karena Mancini hanya mampu menghadirkan satu pun kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir Nerrazzurri sehingga jatuh dari puncak klasemen ke luar tiga besar.

Meskipun demikian, eks juru ramu Manchester City itu berkilah tidak ada maksud tersembunyi di balik kehadiran Mou di tribun.

Ia dan Ronaldo hadir sebagai bagian dari klub, meski pria asal Portugal tersebut tengah mencari tim baru setelah dipecat oleh Chelsea.

"Mourinho ialah pelatih Inter selama dua tahun dan selalu menjadi bagian dari sejarah tim. Saya tidak melihat hal yang aneh," kilahnya.

Dalam partai kandang itu, Danilo D'Ambrosio membuka skor di menit 23 sebelum digandakan Joao Miranda di menit 57.

Gol Mauro Icardi di menit ke-73 membuat tuan rumah bak tak terkejar lagi sehingga lesakan Fabio Quaqliarella jelang laga usai tidak berarti apa-apa.

Dengan tambahan tiga angka, La Beneamata naik ke posisi empat dengan 48 poin dalam 26 pertandingan.

Namun, mereka bisa kembali ke urutan lima, jika AS Roma yang mengumpulkan 47 angka dalam 25 partai menang atas Palermo, dini hari tadi.

"Kemenangan malam ini sangat krusial karena kami sedang mengalami fase sulit sehingga wajib memaksimalkan semua peluang," tandas Mancini.

Kemenangan itu membuat striker Giampaolo Pazzini optimistis mengejar scudetto.

Mereka kini terpaut 10 angka dari Juventus. (AFP/Ash/R-1)