Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Menanti Sinar Terakhir si Mamba Hitam

13/2/2016 04:35
Menanti Sinar Terakhir si Mamba Hitam
(AFP)

DI saat Toronto menyambut debutnya sebagai kota di luar Amerika Serikat pertama yang menggelar NBA-All Star, situasi berkebalikan justru dirasakan oleh bintang basket dari tim Los Angeles Lakers, Kobe Bryant.

Bagi pebasket berjuluk 'Mamba Hitam' itu, NBA All-Star tahun ini menjadi kesempatan terakhirnya berlaga di antara para bintang basket 'Negeri Paman Sam'.

Dari perjalanan 20 tahun kariernya di NBA, ini merupakan kesempatan ke-18 bagi pebasket yang mengantarkan Lakers lima kali juara NBA itu.

Pebasket berusia 37 tahun itu telah memutuskan bahwa musim ini akan menjadi musim kompetisi terakhirnya sebagai pebasket.

Menurut Bryant, tubuh tuanya sudah tidak bisa mengikuti permainan basket yang makin kompetitif.

Bryant yang di dua NBA All-Star sebelumnya tidak tampil akibat mengalami cedera masih merupakan sosok idola pecinta basket AS.

Itu terbukti dari perolehan polingnya yang paling tinggi di antara bintang lain di Wilayah Barat.

Ia pun didapuk sebagai pemimpin Tim All-Star Wilayah Barat saat pertandingan nanti.

Sebelum laga All-Star, Bryant telah melakukan sejumlah momen perpisahan dengan sejumlah pemain.

Ia pun kini tak ragu untuk memberikan sejumlah 'hadiah' bagi pemain yang selama ini menjadi lawannya, seperti sepatu yang dibubuhi tanda tangannya.

Kepada sejumlah pemain muda, ia pun kini sangat royal memberikan nasihat.

Akan tetapi, dalam menghadapi All-Star di Toronto, Minggu (14/2) waktu setempat, Bryant kini dihadapkan pada performa buruk.

Di setengah musim fase reguler, ia hanya mampu mencetak poin 35% dari seluruh kesempatannya menembakkan bola.

NBA-All Star 2016 menjadi salah satu kesempatan Bryant untuk memancarkan sinar terakhirnya.

Namun, ia tidak bisa melakukannya sendirian.

Sama seperti momen yang dirasakan oleh Magic Johnson pada 1992 dan Michael Jordan pada 2003, bintang Bryant baru bisa bersinar jika seluruh punggawa All-Star Wilayah Barat maupun Timur membiarkan Bryant menunjukkan permainan terbaiknya di laga bintang terakhirnya.

Bryant bisa saja mencetak rekor dengan merebut gelar MVP kelima di laga All-Star atau mempertahankan predikatnya sebagai pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah All-Star, jika bintang NBA lain yang berlaga di All-Star merelakannya.

Terutama Stephen Curry dan LeBron James yang sama-sama punya potensi mengancam pencapaian pribadi Bryant.

Namun, mantan rekan satu tim Bryant, Shaquille O'Neal, meyakini si 'Mamba Hitam' bisa melakukannya kali ini.

"Jika dia bisa menemukan permainan terbaiknya dan bisa bermain dengan baik, saya jamin dia akan bisa menjadi MVP pada pertandingan All-Star nanti," kata mantan center LA Lakers itu.

Saat menanggapi pujian O'Neal, Bryant tidak mau jemawa.

Ia mengatakan dirinya dalam kondisi yang bagus saat ini dan akan mencoba sebaik mungkin untuk bisa menampilkan permainan terbaik.

"Saya akan mencoba melakukan sejumlah lemparan dan bermain sebaik yang saya bisa. Saya berada dalam kondisi sangat baik," kata Bryant. (LATimes/Ghani Nurcahyadi/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya