Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PENGURUS Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi) mengakui mendapatkan tugas berat terutama dalam menyiapkan atlet untuk menghadapi Asian Games (AG) 2018 di Tanah Air.
"Kita akan menjadi tuan rumah. Ini merupakan tugas berat yang harus kita hadapi. Makanya kita harus mempersiapkan diri dengan baik," kata Ketua Umum PB Porlasi Laksamana Muda TNI Darwanto di Jakarta, Rabu (10/2).
PB Porlasi periode 2015-2020 secara resmi dikukuhkan oleh KONI Pusat di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta. Pelantikan dipimpin langsung Ketua Umum KONI Tono Suratman.
Laksamana Muda TNI Darwanto menegaskan, dengan adanya tugas berat tersebut pihaknya akan bergerak cepat untuk mempersiapkan atlet. Langkah pertama yang dilakukan adalah menginventarisasi atlet-atlet layar yang ada di seluruh Indonesia.
"Kami ingin potensi atlet bisa terdata dengan baik. Kami ingin mereka juga berkesempatakan untuk unjuk kemampuan terbaik pada kejuaraan di level nasional maupun internasional," imbuhnya.
Terkait kejuaraan internasional sebelum menghadapi Asian Games 2018, PB Porlasi sudah menyiapkan beberapa program unggulan. Hal itu dilakukan untuk menambah jam terbang terutama bagi atlet yang saat ini menjalani pemusatan latihan nasional.
Sesuai rencana, kejuaraan internasional yang akan diikuti atlet Indonesia dalam waktu dekat adalah di Dubai, Uni Emirat Arab, 6 Maret. Selanjutnya akan turun di kejuaraan di Jepang, Oktober mendatang.
"Untuk yang di Dubai merupakan debut dari PB Porlasi kepengurusan baru. Yang jelas kami akan terus berusaha mengirimkan atlet ke kejuaraan internasional selain yang sudah terjadwal," tegas Darwanto.
Meski layar merupakan olahraga Olimpiade, Indonesia terbilang belum banyak melahirkan atlet potensial. Meski demikian, PB Porlasi tidak patah semangat untuk mencari bibit-bibit baru yang kedepannya akan dijadikan tumpuan Indonesia di kejuaraan internasional.
"Kita memang belum mendapatkan modal emas. Tapi itulah tantangannya. Bahkan, kami akan memberikan apreasi khusus pada atlet layar berprestasi. Saya akan bantu untuk masuk menjadi TNI AL," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur itu.
Pihaknya menegaskan, selama menangani PB Porlasi pihaknya tidak hanya bertugas mencari dan membina atlet layar di Indonesia. Namun, juga memikirikan masa depan atlet itu sendiri. (Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved