Rafa Berpeluang Raih Gelar Keempat AS Terbuka

PETENIS nomor dua dunia, Rafael Nadal, menembus babak final turnamen grand slam lapangan keras (hard court) Amerika Terbuka 2019.

Pada laga empat besar yang berlangsung di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (7/9), Nadal, pemegang tiga gelar AS Terbuka, menyingkirkan petenis Italia, Matteo Berrettini, dengan straight-set 7-6 (8-6), 6-4, dan  6-1. 

Petenis Spanyol berusia 33 tahun yang menjadi unggulan kedua sempat dipaksa main alot dan tie-break di set pertama. Rangking 25 dunia tersebut tak mampu mengatasi permainan Rafa, sapaan Rafael Nadal, sang pengoleksi 18 gelar juara grand slam. 

Di babak final yang berlangsung Minggu (8/9), petenis yang dijuluki the King of Clay tersebut akan berhadapan dengan Daniil Medvedev dari Rusia.

Medvedev yang menjadi ungulan kelima meraih tiket final AS Terbuka 2019 setelah menghentikan langkah petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, dengan skor 7-6 (7-5), 6-4, dan 6-3 pada laga yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium.

Rafa, pemegang 12 gelar juara grand slam Prancis Terbuka, berpeluang untuk merebut gelar ketiga AS Terbuka. The King of Clay telah merebut gelar AS Terbuka pada 2010, 2013, dan 2017.

Pertemuan dengan Medvedev bukanlah yang pertama kali. Bahkan pada Agustus lalu, Rafa juga bertemu dengan Medvedev di babak final Roger Cups di Montreal, Kanada. Saat itu, Rafa membungkam Medvedev dengan skor  6–3 dan 6–0. 

Kemenangan atas Medvedev membuat Rafa mengoleksi gelar juara kelima di turnamen Roger Cups.       

Berrettini memuji Nadal

Sebelum laga berlangsung, Berrettini memuji Nadal sebagai 'Pejuang terbesar yang pernah ada di olahraga'. Pasalnya, Nadal disebut bukan hanya 'Raja Lapangan Tanah Liat' tetapi semua jenis lapangan pun tak menjadi masalah.   

Di sisi lain, Nadal tetap menunjukkan sikap rendah hatinya setelah dipastikan lolos ke babak dua besar AS Terbuka 2019.

"Saya sedikit beruntung saat tie-break dan saya bisa bertahan. Akhirnya setelah istirahat saya bisa mengubah permainan. Saya bertanding lebih tenang dan juga lebih agresif," ucap Nadal yang disebut kalangan pencinta tensi sebagai 'salah satu legenda tenis hidup'. (AFP/OL-09)