Roger Federer Torehkan Sejarah

Satria Sakti Utama  
04/3/2019 01:20
Roger Federer Torehkan Sejarah
(AFP)

ROGER Federer menjadi salah satu legenda tenis. Prestasi yang ditorehkan petenis asal Swiss tersebut mendekati capaian legenda tenis Jimmy Connors dari Amerika Serikat (AS) pada era 1970-1980-an. 

Setelah meraih gelar kedelap­an Dubai Tennis Championships dengan mengalahkan petenis muda asal Yunani Stefanos Tsitsipas dengan straight set 6-4 dan 6-4 pada Sabtu (2/20), Federer telah menoreh­kan sejarah dengan merebut gelar juara ATP yang ke-100.  

Selain membalas kekalahannya pada Tsitsipas pada babak 16 besar Australia Terbuka 2019, petenis yang telah mengo­leksi 20 gelar grand slam tersebut membuat sejarah dengan mendekati prestasi Connors yang meraih 109 gelar juara ATP dalam karier tenisnya.
  
Gelar pertama ATP yang diraih Federer yang kini berusia 37 tahun tersebut pada turnamen Milan Indoors pada Februari 2001 setelah mengalahkan petenis Prancis Julien Boutter di babak final.     

Bersamaan dengan menoreh­kan gelar ATP yang ke-100, Federer telah melewati 6.600 hari sejak dia meraih gelar perdana ATP pada turnamen Milan Indoors 2001.
“Ini ialah betul-betul impian yang menjadi kenyataan,” ucap Federer yang rangkingnya akan naik dari nomor tujuh dunia menjadi empat dunia pada Senin (4/2) atau hari ini. 

Bukan hanya itu, petenis yang mengandalkan pukulan backhand dengan satu tangan kanan itu menjadi petenis dunia setelah Connors pada 1983 yang mencatatkan prestasi luar biasa.        

“Saya sangat bahagia. Luar biasa bisa meraih gelar kedelap­an di sini, di Dubai, dan bersamaan dengan gelar tunggal ATP saya yang ke-100,” tutur Federer. 

Kendati sukses membalas kekalahannya atas Tsitsipas, Federer tetap memberi pujian kepada petenis berusia 20 tahun dari Yunani tersebut yang kini menempati rangking 11 dunia.

Sebelum melangkah ke babak final Dubai Tennis Championships 2019, Tsitsipas merebut gelar kedua pada turnamen tenis Marseille, Prancis, setelah mengalahkan petenis Kazakhstan Mikhail Kukush­kin dengan skor 7–5, dan 7–6(7–5) .

“Setelah menang di Marseille dan kemudian datang ke sini cukup sulit bagi Stefanos,” kata Federer.

“Saya tidak tahu jika Stefanos dilahirkan saat saya meraih gelar pertama (bukan ATP) saya (Stefanos dilahirkan pada Agustus 1998). Ini istimewa (untuk bermain dengan kemungkinan juara masa depan) karena saya akan melihatnya di TV. Itu seperti pertandingan Pete Sampras dan Andre Agassi. Saya yakin Stefanos akan menjadi petenis hebat dalam kariernya,” tutur Federer.    

Dari turnamen Meksiko Terbuka 2019, petenis Australia yang mengalahkan petenis nomor dua dunia Rafael Nadal, Nick Kyrgios dari Australia meraih gelar juara setelah mengalahkan unggulan kedua  Alexander Zverev dari Jerman dengan dua set langsung 6-3 dan 6-4.  

Untuk gelar juara putri diraih petenis Tiongkok Wang Yafan yang menundukkan unggulan kelima Sofia Kenin dari AS dengan 2-6, 6-3, dan 7-5. (AFP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya