Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Torehan Atlet Parcycling Dapat Pujian

M Taufan SP Bustan
14/1/2019 02:15
Torehan Atlet Parcycling Dapat Pujian
(ANTARA FOTO/ATCOC/Nick Hano)

DENGAN meraih sembilan medali dan satu antaranya medali emas pada Asian Track Cycling and Para Cycling Championship 2019, penampilan atlet paracycling Indonesia dinilai sudah cukup memuaskan.

Pelatih balap sepeda dari Komisi Paralimpiade (NPC) Indonesia, Fadilah Umar, mengaku dirinya puas dengan toreh­an prestasi para atlet paracycling-nya. Pasalnya, persiapan untuk menghadapi kejuaraan balap sepeda se-Asia tersebut  hanya tiga pekan.

Bahkan jika dilihat dari raihan sembilan medali, atlet paracycling Indonesia menunjukkan peningkatan kualitas yang sangat signifikan kendati kontingen Indonesia belum meraih gelar juara umum di kejuaraan level Asia tersebut.

“Saya kira dengan kondisi sekarang ini penampilan anak-anak sudah maksimal. Beberapa atlet mengalami peningkatan dan dapat memperbaiki catatan waktu mereka,” papar Umar.     

Pada kejuaraan balap sepeda Asia yang digelar di International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Indonesia meraih total sembilan medali. Dari sembilan medali, atlet paracycling Indonesia hanya mampu merebut satu keping medali emas.

Perbaiki catatan waktu
Satu-satunya medali emas disumbang pembalap parcycling M Fadli Imammudin. Fadli yang mantan pembalap sepeda motor 600 cc dan mengalami kecelakaan dari nomor 4.000 meter indvidual pursuit putra C$-C5.   

Fadli yang juga peraih medali emas Asian Paragames 2018 tidak hanya menyumbang emas bagi Indonesia, dia juga sukses memperbaiki catatan waktunya selisih 5 etik dari  catatan waktu sebelumnya 4 menit 58,185 detik.

Pembalap asal Bogor, Jawa Barat, yang berusia 34 tahun itu juga mendulang medali perak pada nomor tim sprint campuran.

Selain Fadli, pembalap paracycling yang menyumbang medali perak ialah Sufyan Saori. Bahkan Sufyan meraih dua perak untuk ‘Merah Putih’.

Kendati gagal merebut medali­ emas, Saori sukses memperbaiki catatan waktunya di nomor 1.000 meter individual time trial dari 1 menit 17 detik menjadi 1 menit 13 detik.

Medali perak dari paracycling juga disumbang Marthin Losu dari di nomor 1.000 meter indivdual time trial  C4-C5 putra. Dia mencatatkan waktu 1 menit 12,089 detik dan berhak atas medali perak.

Marthin mengaku senang raihan medali perak kendati persiapan hanya sepekan. “Sebelum turun di sini persiapan saya mepet, hanya satu pekan. Jadi, saya bersyukur dengan hasil yang saya capai hari ini. Semoga ke depannya bisa lebih baik,” ujar Marthin.

Di sisi lain, pembalap Angga Dwi Wahyu Prahesta tampil impresif di Asian Track Championship 2019.  Dari tiga nomor,  pembalap berusia 17 tahun asal Lumajang, Jawa Timur, meraih satu medali emas dari nomor scratch, satu perunggu  nomor poin race, dan satu khir medali perak pada nomor omnium.(Ant/R-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya