Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
POWER forward Oklahoma City Thunder, Paul George, sekali memainkan peran ganda. Di satu sisi, dia menjadi tokoh protagonis timnya, tetapi di sisi lain dia menjadi pemain yang dibenci lawan.
Ironisnya, bukan melulu karena dia bermain apik lalu dibenci lawan, melainkan karena keputusan-keputusannya.
Musim lalu, pebasket berusia 28 tahun itu dicemooh di Indianapolis karena meninggalkan klubnya, Indiana Pacers. Kemarin, giliran para pendukung Los Angeles Lakers yang mencemoohnya.
Hal itu lantaran sebelumnya santer terdengar isu peraih lima kali All Star NBA itu akan menjadikan Lakers sebagai pelabuhan barunya di jeda musim lalu. Namun, kabar itu lenyap setelah George akhirnya memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan Thunder hingga empat tahun ke depan.
“Saya sudah siap untuk itu. Saya memang orang jahat, tidak apa-apa,” cetus George.
Dalam duel yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles tersebut, George sendiri tampil apik. Selama 34 menit penampilannya, George mencetak 37 poin, 4 rebound, dan 2 assist. Dalam duel yang berkesudahan untuk kemenangan Thunder dengan skor 107-100 tersebut, George pun terpilih sebagai pemain terbaik.
“Saya merasa setiap pertandingan itu penting baginya. Jadi, saya tidak ingin mengatakan bahwa ia sangat bersemangat untuk pertandingan ini,” kata Billy Donovan, pelatih Oklahoma City Thunder.
Selain George, kemenangan Thunder juga lantaran diperkuat dengan dua pemain andalannya, yakni Russell Westbrook dan Steven Adams yang sama-sama menyumbang 14 poin. Sebaliknya, Lakers yang tampil tanpa LeBron James lantaran cedera, praktis hanya mengandalkan pemain muda. (Cbssports/Mut/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved