Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KONTINGEN panjat tebing Jawa Timur (Jatim) mendominasi Kejuaraan Nasional Panjat Tebing 2018 di Solo, Jawa Tengah (Jateng), yang berlangsung selama sepekan.
Pada kejuaraan nasional (kejurnas) yang berakhir Minggu (2/12) tersebut, para pemanjat tebing Jatim sukses mengoleksi delapan medali emas, enam medali perak, serta tiga perunggu, dan sekaligus mereka berhak menjadi juara umum.
Provinsi paling timur di Pulau Jawa itu pun mengulangi kejayaan yang mereka dapat pada tahun lalu.
Sementara itu, kontingen Jateng menempati posisi kedua dengan meraih empat medali emas, empat perak, dan tiga perunggu. Kontingen DKI Jakarta menempati posisi ketiga dengan dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Manajer sekaligus pelatih kontingen Jatim Galar Pandu Asmoro mengatakan apa yang didapat anak asuhnya sebenarnya harus melalui perjuangan yang berat. "(Persaingan ketat) apalagi dari hari pertama terlebih dengan Jateng sebagai tuan rumah," ujar Galar di Solo, Jateng, Minggu (2/12).
Galar juga menyebutkan, perolehan medali emas kali ini mampu melebihi target emas yang dicanangkan. "Kalau target Jatim lima medali emas. Ini lebih dari target," ungkap dia.
Meski gelar juara umum didapat, Galar mengakui ada target nomor yang meleset di samping nomor lain yang sesuai dengan target. Nomor tersebut, yakni kecepatan rellay baik di kategori putra maupun putri yang direbut Jawa Tengah.
Menurut Galar, hasil ini bisa dicapai karena Jatim memiliki pola pembinaan yang baik. "Kami dari tim Jatim puslatda (pemusatan latihan daerah) jangka panjang. Jadi, selalu nyambung dan kontinyu. Tapi, kami harus meningkatkan kemampuan di nomor speed mengingat Jateng kuat di situ,"
Ketua Umum Pengda Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim Danu Iswara senang Jatim bisa mempertahankan gelar juara umum.
Namun, Danu mengakui pihaknya akan mengevaluasi setelah mengikuti kejurnas. "Banyak yang perlu dievaluasi karena tidak semua provinsi mengirimkan para atlet panjat tebing mereka," ujar Danu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved