Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kroasia Kalahkan Juara Bertahan

Budi Ernanto
27/11/2018 02:00
Kroasia Kalahkan Juara Bertahan
(AFP/Denis Charlet)

TIM Kroasia merebut Piala Davis 2018 setelah menumbangkan tim favorit dan juara bertahan Prancis dengan skor 3-1.

Kroasia berhak atas piala turnamen beregu bergengsi Piala Davis 2018 setelah pada partai ketiga petenis nomor tujuh dunia Maric Cilic menundukkan petenis Prancis Lucas Pouille yang menempati rangking 32 dunia dengan straight set 7-6, 6-3, dan 6-3.

Pada babak final partai ketiga Piala Davis yang berlangsung di Stadium Pierre Mauroy, Villeneuve-d'Ascq, Prancis, Minggu (25/11) waktu setempat, Cilic yang memiliki rangking lebih baik tidak terlalu kesulitan untuk mengatasi permainan dari pemain tuan rumah Pouille.

Pouille yang pernah menembus rangking ke-10 dunia memberi perlawanan ketat hanya di set pertama. Pada dua set berikutnya, Cilic, sang runner-up Australia Terbuka 2018 mendominasi permainan.

Dengan kemenangan Cilic, tim Prancis harus memupuskan impian untuk meraih gelar Piala Davis ke-11. Namun, pertandingan antara Prancis dan Kroasia cukup menarik. Sebelumnya, dua tunggal Kroasia yang mengandalkan Cilic dan Borna Coric menyumbang dua poin.

Dalam kedudukan 0-2, tim Prancis kembali membuka harapan setelah ganda Prancis Pierre-Hugues Herbert/Nicolas Mahut, pemegang gelar Prancis Terbuka 2018, mengalahkan pasangan Kroasia Mate Pavic/Ivan Dogig dengan 6-4, 6-4, dan 7-6 (7/3). Prancis mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Namun, peluang sang juara bertahan akhirnya pupus setelah Cilic kembali memenangi pertandingan keduanya. Sebelumnya, Cilic mengalahkan petenis andalan Prancis Jo-Wilfried Tsonga dengan skor 6-3, 7-5, dan 6-4.

"Tidak setiap hari kalian menjadi juara dunia," ekspresi kegembiraan Cilic yang kini berusia 30 tahun seusai memenangi pertandingan dan membawa Kroasia menjadi juara Piala Davis 2018. Kroasia terakhir menjuarai Piala Davis pada 2005.

"Bagi kami, ini impian yang menjadi kenyataan dan untuk negara. Anda dapat menyaksikan para penggemar begitu bergairah dan mereka menikmati pertandingan. Di Kroasia, pertandingan ini juga luar biasa," ucap Cilic, juara Amerika Serikat Terbuka 2014.

Perubahan format

Pada Sabtu (24/11), Presiden Federasi Tenis International Tennis (ITF) David Haggerty yakin untuk mengubah format Piala Davis dan menggelar turbamen baru ATP Team Cup (Piala Tim ATP).

Haggerty menilai format Piala Davis yang sekarang perlu diperbaiki dan diganti dengan melibatkan 18 negara sebagaimana turnamen sepak bola Piala Dunia. Format baru Piala Davis akan digelar di Madrid, Spanyol, pada November 2019.

Sementara itu, Piala ATP Team mulai digelar selama enam minggu pada 2020 yang akan diikuti tim beregu putra dari 24 negara.

Kapten tim Piala Davis Prancis Yannick Noah menyatakan dirinya tidak setuju dengan format baru Piala Davis. "Saya katakan bahwa saya tidak setuju. Ini (format sekarang) tepat dan sesuai dengan yang dirasakan," kata Noah. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik