PBSI Pantau Prestasi Pemain Junior

PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan pihaknya bakal memantau perkembangan para pemain junior pada tahun depan.

Jika hasilnya menggembirakan, ada peluang bagi para atlet muda atau junior untuk diterjunkan ke SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Manila, Filipina.

Pemantauan akan dilakukan selama mereka mengikuti berbagai kejuaraan yang diselenggarakan Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF).

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan pengamatan terhadap perkembangan atlet junior dilakukan karena modal pengalaman bertanding di ajang internasional.

Sejumlah pemain junior telah memiliki pengalaman mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018 di Kanada pada pekan lalu. Namun, mereka tidak otomatis akan diturunkan ke multiajang SEA Games tahun depan.

PBSI mengirimkan pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti ke Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018.

Keduanya menyabet medali perak karena kalah di partai puncak dari rekan mereka, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil.

Tahun depan, Rehan/Fadia akan memasuki pertarungan baru karena akan tampil sebagai atlet senior. Mereka juga bisa dipertimbangkan untuk ikut SEA Games 2019.

"Kita akan melihat kematangan mereka juga selama tahun depan karena persiapan SEA Games 2019 besok kan cukup panjang, hingga 11 bulan. Pastinya yang paling tahu ialah pelatih mereka dan juga Kepala Bidang Peningkatan Prestasi PBSI Susy Susanti," kata Budiharto kepada Media Indonesia, kemarin.

Atlet junior, seperti yang pernah disampaikan Budiharto, memang rencananya dilibatkan di SEA Games 2019 pada Desember tahun depan.

Bahkan, komposisi pemain junior bisa mencapai 75% dari total atlet yang disiapkan. Pengiriman para atlet muda ke ajang dua tahunan itu selaras dengan rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Asisten Pelatih Ganda Campuran Junior PBSI Amon Santoso mengatakan sebenarnya masih terlalu dini jika atlet junior seperti Rehan/Fadia diterjunkan ke SEA Games 2019.

Selain masih butuh pengalaman, masih ada atlet junior lainnya yang lebih siap, seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.