Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Geser Nadal, Djokovic Tempati Posisi Puncak

Nurul Fadillah
06/11/2018 03:20
Geser Nadal, Djokovic Tempati Posisi Puncak
(AFP/Anne-Christine POUJOULAT)

KENDATI gagal me-rebut gelar Paris Masters yang keempat kalinya, Novak Djokovic resmi menempati rangking satu dunia dan menggeser posisi Rafael Nadal dari Spanyol.

Sebagaimana yang dirilis laman tennis.com, dengan 8,45 poin, Djokovic, sang pemegang 14 gelar grand slam, 5 ATP Tour Finals, 32 gelar Tour Master seri 1.000, dan 12 gelar Tour 500, dinyatakan resmi menempati posisi puncak sebagai petenis nomor wahid.

Posisi teratas yang sebelumnya dipegang Nadal yang mengoleksi 17 gelar grand slam. Kini pemegang dua gelar ATP Tour Finals yang dijuluki 'the King of Clay' tersebut menempati posisi kedua.

Di bawah Nadal, Roger Federer dari Swiss tidak bergeser. Petenis yang memegang 20 gelar grand slam dan merebut tunamen grand Australia Terbuka 2018 tetap menempati nomor tiga dunia.

Sementara itu, kendati diunggulkan, Djokovic gagal mewujudkan impiannya merebut gelar Paris Masters keempat kalinya.

Pada babak final Paris Masters yang berlangsung pada Minggu (4/11), Djokovic harus mengakui keunggulan petenis Rusia Karen Khachanov 7-5, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung 1 jam 37 menit.

Penampilan Khachanov yang menempati rangking 11 dunia cukup luar biasa. Dengan mengalahkan Djokovic dari Serbia, petenis berusia 22 tahun tersebut menghentikan kemenangan beruntun Djokovic yang tak pernah kalah dalam 22 laga.

Namun, menurunnya peforma Djokovic diduga kondisi fisiknya tidak fit disebabkan menderita gejala mirip flu dalam beberapa hari belakangan.

"Saya merasa tidak terlalu sehat hari ini (kemarin), tetapi saya ingin memberi kehormat-an kepada Karen (Khachanov) yang bertanding luar biasa hari ini dan dia layak memenangi pertandingan," ucap Djokovic.

"Dia (Khachanov) layak meraih trofi dan saya yakin kita akan melihat banyak laga luar biasa yang ditampilkan dia di masa mendatang," ucap petenis yang berusia 31 tahun itu memuji penampilan Khachanov.

Rangking Khachanov naik

Setelah merebut gelar Paris Masters 2018, rangking Khachanov yang menempati nomor 18 dunia menjadi rangking ke-11 dunia.

Tak hanya itu, dengan meraih trofi di Kota Paris, Prancis, Khachanov menjadi petenis Rusia pertama yang menjuarai turnamen tenis Master 1000 setelah Nikolay Davydenko pada 2009.

"Ini berarti dunia berpihak pada saya," ucap Khachanov seusai mengalahkan petenis nomor dua dunia Djokovic.

"Ini adalah gelar terbesar dalam karier tenis saya. Saya tidak pernah merasakan betapa bahagianya dalam musim ini dengan mengalahkan Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia," ucap petenis asal Moskow, Rusia tersebut.

Khachanov memang kerap dibandingkan dengan Marat Safin, petenis legendaris asal Rusia.

Safin yang memegang dua gelar grand slam telah menjuarai Paris Masters tiga kali, sedangkan Khachanov belum pernah meraih satu pun gelar grand slam. Prestasi terbaiknya hanya menembus babak perempat final Prancis Terbuka 2017 dan 2018 serta Wimbledon 2018. Tampaknya petenis muda Rusia itu masih harus bekerja keras untuk mengikuti jejak Safin. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya