Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Indonesia Kekurangan Atlet Berpengalaman

Budi Ernanto
18/10/2018 16:05
Indonesia Kekurangan Atlet Berpengalaman
( ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

DEPUTI IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Mulyana, menyatakan Indonesia memiliki banyak sekali atlet, namun tidak banyak yang memiliki jam terbang. Kondisi tersebut, kata Mulyana, membuat Indonesia sulit mencetak prestasi secara maksimal di ajang olahraga internasional.

Mulyana mengungkapkan pembagian jumlah dan kategori atlet disajikan ke dalam sebuah piramida. Di bagian dasar, ialah atlet muda yang berpotensial dan berasal dari sekolah olahraga dan sejenisnya. Jumlahnya ada banyak sekali. Di atas atlet muda itu, ialah atlet nasional yang jumlahnya lebih sedikit karena telah terseleksi.

“Lost level, ada di antara atlet nasional dan atlet regional yang jumlahnya makin sedikit. Tapi, atlet regional saat ini sangat sedikit karena atlet nasional tidak punya pengalaman bertanding di tingkat internasional yang jadi modal untuk naik ke kelas,” kata Mulyana kepada Media Indonesia, Kamis (18/10).

Dengan situasi tersebut, Indonesia dipastikan tidak bisa mengirimkan atlet dengan jumlah ideal. 

“Misalnya, di SEA Games butuh 200 atlet, tapi yang punya jam terbang hanya 75 atlet. Artinya, kita tidak bisa menargetkan banyak medali emas. Makanya, kami tidak bisa menjanjikan juara umum di SEA Games 2019 jika masih ada lost level,” kata Mulyana.

Untuk itulah nantinya para atlet nasional diharamkan untuk melaksanakan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) di dalam negeri. Para atlet akan didorong untuk lebih banyak try out di luar negeri. Tidak hanya sekadar latihan, juga mengikuti kompetisi baik single event sesuai cabang olahraga (cabor) masing-masing atau multi event.

Mulyana menambahkan pada bulan depan Kemenpora bersama induk cabor akan duduk bersama untuk merancang program pelatnas SEA Games tahun depan. 

“Namun, program tersebut juga akan linear dengan persiapan menuju Olimpiade 2020 di Jepang. Karena, pada 2019 juga ada babak kualifikasi masuk olimpiade,” kata dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik