Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PARA penggemar balap mobil, khususnya balapan Formula 1, sepertinya bisa segera menyaksikan kembali aksi Schumacher di ajang jet darat. Hal itu menyusul keberhasilan Mick Schumacher (19), putra dari juara dunia F1 tujuh kali, Michael Schumacher, memenangi gelar Formula Tiga Eropa di Sirkuit Hockenheim.
Meski hanya menduduki peringkat kedua pada balapan hari kedua, hal itu sudah cukup bagi Mick Schumacher untuk mengamankan gelar juara dengan nilai tertinggi, yaitu 347 poin. Ticktum, selaku rival terdekat yang mengoleksi nilai 296, tidak mungkin bisa mengejar meski masih ada balapan ketiga.
Keberhasilan itu membuat Mick memenuhi syarat untuk melompat ke ajang yang lebih tinggi, yakni balapan Formula 1 musim depan. Apalagi, ada dua tim di F1 saat ini yang memiliki satu slot kursi kosong, yakni Scuderia Toro Rosso-Honda dan Williams-Mercedes.
Itu artinya ia akan benar-benar mengikuti jejak ayahnya, Michael Schumacher. Pembalap legendaris Jerman itu juga pernah menjadi juara F3 di negaranya pada 1990 sebelum bergabung dengan tim F1 Jordan setahun berikutnya.
“Ini seperti tidak nyata. Saya benar-benar senang. Saya masih tidak bisa mempercayainya,” kata Mick Schumacher.
Direktur Eksekutif Mercedes di F1, Toto Wolff, tidak memungkiri bahwa Mick memiliki potensi besar. “Perhatian kita terfokus kepada anak muda ini sejak awal dan dia berada di bawah banyak tekanan,” katanya.
“Penampilannya di paruh kedua musim ini lebih mengesankan. Dia telah menunjukkan bahwa dia memang memiliki apa yang dibutuhkan dan dia bisa menjadi salah satu pembalap hebat,” katanya menambahkan.
Sayangnya, kesuksesan Mick itu belum bisa disaksikan sang ayah. Pembalap paling sukses dalam sejarah Formula 1 itu belum pernah terlihat lagi di depan publik sejak ia menderita cedera kepala parah dalam kecelakaan ski di Prancis pada Desember 2013. Mantan pembalap Ferrari itu dijaga ketat di rumah keluarganya di Swiss. (AFP/Mln/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved