Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Beberapa Kendala Dapat Diatasi Panitia

Budi Ernanto
08/10/2018 04:45
  Beberapa Kendala Dapat Diatasi Panitia
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

PANITIA Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) menyatakan tiga hal yang menjadi fokus perhatian utama, yaitu arena pertandingan, makanan, serta transportasi bagi atlet dan ofisial selama Asian Para Games 2018 yang berlangsung pada 6-13 Oktober.

“Pada hari pertama dan kedua pertandingan tentu ada hal-hal yang kurang sedikit di kanan dan kiri. Namun, kami selalu memperhatikan soal arena pertandingan, makanan, dan transportasi. Kami selalu lakukan evaluasi setiap menit,” kata Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari di sela kunjungan ke pertandingan bulu tangkis di Stadion Istora GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/10).

Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, mengatakan persoalan yang sempat muncul di arena pertandingan, seperti lift untuk para pengguna kursi roda.

Selain itu, persoalan kepulangan para peserta upacara pembukaan Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (6/10) juga sempat terjadi kendala.

Namun, akhirnya persoalan transportasi itu dapat teratasi menyusul komunikasi yang cepat dengan semua pihak, termasuk Komite Paralimpiade Asia (APC).

“Kalau dalam pertemuan komandan-komandan kontingen­, pasti selalu ramai. Kami memang membutuhkan masukan dari mereka karena selalu saja ada masalah yang muncul. Namun, kami belum menemukan persoalan di lapangan,” kata Okto yang juga Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) itu.

Kunjungan meningkat
Selain memastikan arena pertandingan, makanan, dan transportasi bagi atlet-atlet dan ofisial perserta Asian Para Games 2018, Inapgoc mengatakan kunjungan masyarakat ke  kawasan GBK sebagai lokasi utama pertandingan akan terus meningkat jumlahnya menyusul opening ceremony Asia Para Games 2018 pada Sabtu (6/10).

“Kalau kita lihat di arena-arena pertandingan, kunjungan masyarakat sudah cukup tampak, termasuk di bulu tangkis. Kalau di lokasi festival, tentu kunjungan akan semakin ramai pada sore hari,” kata Okto.

Dari hasil pantauan  di sejumlah lokasi festival, yaitu di Zona Inspirasi dan Zona Semangat di kawasan GBK Senayan, Jakarta, kemarin siang, tampak lengang meskipun terdapat beberapa pengunjung.

Padahal, untuk menyemarakkan perhelatan olahraga penyandang disabilitas Asia ketiga tersebut, Inapgoc telah  melibatkan komunitas disabilitas sebagai pengendara ojek sepeda motor roda tiga bagi para pengunjung disabilitas dalam kawasan GBK.

Sementara itu, atlet para-angkat berat asal Tiongkok, Lingling Guo, menyabet medali emas Asian Para Games 2018 dalam kategori 45 kg putri, Minggu (7/10). Dalam pertandingan yang berlangsung di Balai Sudirman Jakarta, Lingling mendapatkan medali emas dengan angkatan terbaik 115,5 kg.

Sementara itu, medali perak dimenangkan oleh atlet para-angkat berat asal Filipina Achelle Guion dengan angkatan terbaik 67 kg. Sedangkan medali perunggu diraih atlet asal Kazakstan Alina Solodukhina dengan angkatan terbaik 66 kg. Terdapat  lima atlet para-angkat berat untuk kategori 45 kg. (Ant/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya