Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SETELAH sukses meraih medali emas dari nomor beregu cabang bulu tangkis di multiajang Asian Para Games 2018, kemarin, Indonesia masih berpeluang menambah emas dari cabang bulu tangkis nomor perorangan.
Pemain ganda putra kelas SU5 Indonesia, Hafizh Briliansyah Prawiranegara/Dheva Anrimusthi, bertekad untuk mewujudkan partai final melawan sesama wakil Indonesia atau All-Indonesian Final dalam nomor perorangan di Asian Para Games 2018.
Baik Hafizh maupun Dheva berambisi untuk mengulangi kesuksesan yang mereka bukukan ketika mengikuti ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan membawa pulang medali emas dan perak dengan menaklukkan rekan sesama atlet Indonesia.
Saat itu, Hafizh/Dheva mengalahkan pasangan Suryo Nugroho/Oddie Kurnia Dwi Listyanto. “Kami inginnya untuk ganda putra bisa kembali All-Indonesian Final,” kata Dheva selepas memastikan medali emas pertama bulu tangkis nomor beregu putra dengan mengalahkan Malaysia 2-1 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/10).
Pernyataan Dheva didukung Hafizh yang berharap keduanya bisa melanjutkan catatan positif medali emas perdana tim beregu putra ke nomor perorangan, khususnya ganda putra SU5.
“Tentu mau begitu lagi, minta doanya saja buat seluruh masyarakat Indonesia,” kata Hafizh.
Terkait dengan lawan yang diwaspadai pada nomor perorangan ganda putra, Dheva mengaku pasangan Malaysia, Cheah Liek Hou/Hoirul Fozi Saaba, menjadi salah satu yang patut diperhatikan.
“Sekarang ada ganjalan ganda putra Malaysia tadi, itu semoga bisa dilewati kalau bertemu,” ujar Dheva.
Pasangan Cheah/Hoirul memang menjadi penyumbang poin bagi Malaysia dalam partai final tim beregu putra, dengan mengalahkan Hafizh/Hari Suyanto dengan 21-10 dan 21-17. Bahkan, Cheah/Hoirul juga tercatat sebagai ganda putra SU5 nomor satu dunia saat ini.
Namun demikian, Hafizh/Dheva punya catatan positif dalam beberapa pertemuan terakhir melawan Cheah/Hoirul, termasuk menang di Thailand Open 2018 serta menyingkirkan mereka di semifinal ASEAN Para Games 2017.
Angkat berat raih perak
Atlet para angkat berat putri Indonesia Ni Nengah Widiasih asal Bali menyumbangkan medali perak Asian Para Games 2018 kelas 41 kilogram putri, Minggu (7/10).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta Selatan itu, perempuan yang akrab disapa Widi itu meraih total angkatan 97 kilogram.
Sementara itu, medali emas dimenangi atlet para angkat berat asal China Zhe Cui dengan total angkatan 100 kilogram, sedangkan medali perunggu diraih atlet asal Syria Noura Baddour dengan total angkatan 91 kilogram.
Di Asian Para Games 2018, Widi menjadi andalan kontingen tuan rumah. Sebelumnya, dia berhasil meraih medali perunggu dalam Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Pada kelas 41 kilogram putri tersebut, salah satu lawan berat yang dihadapi Widi, yakni Zhe Cui dari Tiongkok yang merupakan peraih perak Paralimpiade 2016 silam.
Di sisi lain, Asian Para Games 2018 diikuti 2.762 atlet dari 43 negara. Lebih dari 500 medali emas akan diperebutkan di 18 pertandingan cabang olahraga. (Ant/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved