Bonus Timnas U-16 Dihitung Ulang

TIMNAS U-16 mengharumkan nama bangsa setelah merebut gelar Piala AFF U-16 2018. Gelar itu mengulang euforia yang serupa lima tahun lalu saat Indonesia yang digawangi Evan Dimas dan kawan-kawan merebut titel Piala AFF U-19 2013.

Sebagai penghargaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana memberikan bonus bagi skuat besutan Fakhri Husaini tersebut. Namun, formulanya sedang digodog ulang untuk menghindari dikotomi pilih kasih.

Sebelumnya Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto menyebut pihaknya akan memberi bonus kepada pemain timnas U-16 yang merupakan binaan Pusat Pendidikan dan Latihan saja. Nilainya Rp200 juta per orang.

"Perihal soal bonus itu berada di pundak saya. Yang sebelumnya belum keputusan resmi," kata Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, kemarin.

Raden menegaskan bonus tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berbentuk beasiswa pendidikan untuk masa depan. "Akan diskusikan dulu agar tidak melanggar aturan pemberian apresiasi terhadap atlet yang masih berusia pelajar. Yang pasti jangan sampai kita melanggar aturan," imbuhnya.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana menyampaikan Kemenpora akan menyiapkan dana bantuan untuk timnas Indonesia U-16 yang akan berjuang di Piala Asia U-16 2018, 10 September-7 Oktober di Malaysia. "Kami siapkan Rp1,5 miliar. Kami tinggal menanti proposal dari PSSI," jelas Mulyana.

Di sisi lain, salah satu bintang timnas Indonesia U-16 Muhammad Supriadi bakal mendapat kesempatan sekolah sepak bola secara gratis ke Liverpoool, Inggris. "Itu menjadi apresiasi terhadap Supriadi setelah membawa harum bangsa Indonesia di Piala AFF U-16," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Risma, dengan menimba ilmu di Liverpool, Supriadi diharapkan meningkatkan kemampuan dalam bermain sepak bola. "Dengan mengenyam sekolah di Inggris, ia bisa fokus meniti karier sepak bola," katanya.