Djokovic kembali Perkasa

PETENIS nomor dua dunia, Roger Federer, dan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, kerap mendominasi persaingan dalam perebutan gelar grand slam selama satu setengah tahun.

Kini dominasi Federer dan Nadal terhenti dengan bangkitnya penampilan Novak Djokovic yang lama didera cedera siku. Dalam beberapa turnamen, petenis Serbia tersebut harus tersingkir pada babak-babak awal.

Pemegang 12 gelar grand slam itu kembali menunjukkan keperkasaan. Padahal, sejumlah kalangan masih meragukan penampilan Djokovic di ajang grand slam Wimbledon 2018.

Pada babak final Wimbledon 2018, Minggu (15/7), Djokovic mengalahkan petenis Afrika Selatan Kevin Anderson dengan 6-2, 6-2, dan 7-6 (7-3).

Bahkan, dalam pertandingan di All England Club, Wimbledon, London, Inggris, Sabtu (14/7), Djokovic hanya melakukan 13 unforced error.

Selama lebih dari setengah tahun, penampilan Djokovic tak memuaskan, Dengan menjuarai turnamen grand slam lapangan rumput, kini petenis berusia 31 tahun telah kembali masuk jajaran petenis elite putra.

"Ini terasa luar biasa karena untuk pertama kalinya dalam hidup, saya memiliki seseorang yang berteriak 'Ayah' 'Ayah'," kata Djokovic saat menerima trofi juara yang langsung disaksikan anak laki-lakinya, Stefan, dan sanak keluarganya.

"Ini final grand slam pertama saya selama beberapa tahun dan tidak ada tempat yang lebih baik lagi untuk melakukan kebangkitan," tutur Djokovic yang menerima gelar Wimbledon yang keempatnya.

Tak hanya itu, Djokovic yang dimasukkan sebagai salah satu legenda tenis itu juga memberikan selamat kepada lawannya, Kevin Anderson, "Selamat kepada Kevin, ia menjalani laju dengan mengagumkan," ucap Djokovic.

Anderson, unggulan kedelapan, juga telah tampil luar biasa. Pada babak perempat final, dia menghentikan langkah petenis unggulan satu, Roger Federer.

Padahal, Federer dari Swiss difavoritkan untuk merebut gelar kesembilan di Wimbledon. Dengan menembus final. Anderson menempati peringkat kelima dunia.