Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEKITAR satu bulan menuju perhelatan akbar Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan Presiden seusai meninjau sejumlah venue di Kompleks Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, (14/7)
"Kita patut mengucapkan syukur bahwa dari pagi telah saya cek kesiapan venue-venue dalam rangka Asian Games 2018 ini. Saya sampaikan Indonesia siap menyambut penyelenggaraan Asian Games 2018," kata Presiden di Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course.
Sejak pagi, Presiden meninjau kesiapaan 14 venue, antara lain wisma atlet, arena boling, menembak, voli pantai, skate board hingga dayung dan kano
"Saya melihat hampir 99% (persiapannya). Tinggal hal-hal kecil yang mungkin bisa dikejar dalam waktu 1 sampai 2 minggu. Artinya di Jakarta siap, di Palembang siap," ujarnya.
Pada pelaksanaan Asian Games ke-18, Presiden berkata bahwa akan datang kurang lebih 16 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara sahabat.
Pada kesempatan ini juga, Presiden secara resmi membuka lomba dayung untuk memperebutkan Piala Presiden. Menurut Presiden, lomba ini merupakan salah satu kegiatan untuk pemanasan menuju Asian Games.
"Saya nyatakan lomba dayung untuk memperebutkan Piala Presiden saya nyatakan dimulai," ucapnya.
Sementara itu, terkait target untuk kontingen Indonesia, Presiden menyatakan dirinya memberikan target kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi agar Indonesia minimal bisa bertengger di 10 besar.
"Kare a di Asian Games lalu kita di urutan 17. Syukur-syukur bisa masuk insyaallah ke 8 besar," tutur Presiden.
Adapun Menteri yang turut mendampingi Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki cabang olahraga di luar bulu tangkis. Misalnya cabang olahraga ditargetkan meraih dua medali emas. Untuk itu, pemerintah akan memberikan banyak insentif bagi peraih medali emas Asian Games.
"Bonus menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Asian Games. Presiden mengarahkan minimal Rp1,5 miliar bagi peraih medali emas. Kemudian diangkat sebagai pegawai negeri sipil dan tentu akan mendapatkan bonus rumah bagi peraih medali emas," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved