Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SETELAH enam hari berkompetisi sejak Senin (7/5), Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2018. Gelar juara umum direbut Jatim dari Jawa Barat (Jabar) setelah mendulang 26 medali emas dengan total perolehan medali mencapai 52 keping.
Sementara Jabar hanya mampu mengoleksi 19 medali emas. Dari hari kelima, Jabar hanya mampu menambah dua medali emas saja dan secara total hingga berakhirnya Kejurnas, total medali yang dikumpulkan mencapai 47 keping.
Sementara provinsi yang tidak terusik peringkatnya, adalah DKI Jakarta yang di hari terakhir bertengger di urutan ketiga dengan total perolehan medali mencapai 47 keping dan terdiri dari 17 medali emas, 17 medali perak, dan 13 medali perunggu.
Pihak PASI selaku penyelenggara acara, mengatakan hanya ada dua rekor yang berhasil dipecahkan di Kejurnas tahun ini. Rekor baru dicetak oleh dua pelempar lembing U-18 (remaja), yakni Pranata Egi Patli, dan Yuni Fira Firliana.
Pranata, yang mewakili Bengkulu, adalah atlet U-18 dan mencatatkan lemparan dengan jarak 66,43 m. Dia melampaui raihan Nasrun Sibela yang pada 2011 melempar lembing sejauh 62,29 m.
Sementara Yuni, atlet asal Jawa Barat, meraih medali emas sekaligus mencatatkan rekor dengan jarak lemparan mencapai 45,81 m. Atlet putri yang juga masuk kategori U-18 itu melewati capaian Siska Agustin yang dibuat pada 2017 kemarin sejauh 43,89 m.
“Keduanya membuat hasil yang sangat baik mengingat usia mereka masih berusia 16 tahun. Semoga pencapaian Pranata dan Yuni bisa memotivasi atlet lain agar bisa membuat sejarah baru,” kata Kepala Bidang Prestasi PASI Taufik Yudi Mulyanto. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved