Semua Senang Saat Marquez Terjatuh

MARC Marquez mengatakan dirinya tahu bahwa semua penggemar MotoGP senang dirinya terjatuh saat babak kualifikasi GP Amerika Serikat (AS), Sabtu (21/4) waktu setempat. Pembalap Repsol Honda itu mau tidak mau juga menyadari bahwa dirinya kini menjadi orang yang paling tidak disukai sejak insiden di GP Argentina awal bulan ini.

“Sirkuit AS sangat nyaman bagi saya. Waktu tercepat bisa kembali saya bukukan. Semua pendukung tentu menikmati balapan ini ketika saya jatuh, tapi, saya kembali dengan sepeda motor kedua dan bisa mendapatkan posisi pole,” kata Marquez.

Sayangnya, tiga jam setelah dia membanggakan pole keenamnya di GP AS, Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) memberikan penalti mundur tiga posisi. Alasan diberikannya sanksi tersebut adalah karena Marquez dianggap menghambat laju Marc Vinales, joki Yamaha Movistar saat babak kualifikasi.

Vinales yang seharusnya memulai balapan dari posisi kedua, akan start terdepan saat balapan digelar pada MInggu (22/4). Marquez, akan start dari posisi keempat di depan rekan VInales, Valentino Rossi. Sementara yang ada di posisi kedua dan ketiga, adalah Andrea Iannone (Suzuki Ecstar) dan Johann Zarco (Yamah Tech3).

Namun, siapa sangka Rossi lah yang sepertinya merasa dirugikan dengan dihukumnya Marquez oleh FIM. Rossi, seperti diketahui memang telah menyatakan sangat ketakutan jika ada Marquez di sekitarnya dan sekarang pembalap Spanyol itu ada di depan dia saat start.

“Dia (Marquez) berbahaya bagi pembalap lain,” kata Rossi.

Sementara Vinales, tentu sangat bahagia mengetahui Marquez akan start di belakangnya. Namun, tetap dia tidak ingin merasa sudah di atas angin.

“Kami mendapat ritme yang baik di babak kualifikasi. Saat balapan tentu akan lebih keras lagi persaingannya,” kata Vinales.

Lalu, Iannone, menyatakan targetnya telah terpenuhi dengan bisa start di posisi tiga besar. Dengan demikian ada peluang bagi dirinya untuk bisa meraih hasil yang lebih baik dari dua seri MotoGP sebelumnya. (AFP/OL-1)