Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SEBANYAK 143 pebulu tangkis muda lolos tahap awal Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 seri kedua yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Seluruh peserta putra dan putri yang merupakan gabungan dari kategori usia 11 tahun, 13 tahun, dan 15 tahun, itu akan kembali diseleksi oleh tim pencari bakat PB Djarum pada Minggu (15/4) besok.
Menurut Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari, pada hari pertama seleksi, ada 362 peserta yang berdatangan ke GOR Hevindo. Setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sepuluh menit.
"Hari pertama adalah tahap screening yang bertujuan untuk mengetahui teknik dasar bermain bulu tangkis. Keputusan lolos atau tidak lolos, tidak berdasarkan atas hasil menang atau kalah dalam permainan. Yang menjadi tolak ukur adalah teknik dan daya juang peserta," kata Abraham, Sabtu (14/4).
Pada hari kedua, atau sesi turnamen, tidak hanya teknik dasar saja yang dilihat para pencari bakat, melainkan juga daya juang para peserta ketika berhadapan dengan lawan. Sesi turnamen menggunakan format sistem gugur.
"Secara keseluruhan, pada tahap turnamen baru kita bisa lihat lebih jauh bakat dan teknik yang dimiliki para peserta. Kami optimistis bisa mendapatkan atlet yang berkualitas," tambahnya.
Sementara itu, legenda bulu tangkis Indonesia, Denny Kantono yang merupakan salah satu anggota tim pencari bakat, sangat antusias ketika memberikan penilaian kepada para peserta.
Menurut dia, semangat para peserta audisi mengingatkan dirinya saat masih berusia 14 tahun pada 1983. Kala itu, Denny yang asli Samarinda sampai harus hijrah untuk memperdalam bulu tangkis di markas PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah.
"Jumlah peserta juga semakin banyak. Mereka datang tidak hanya dari Kalimantan saja. Ada yang dari Sulawesi dan juga Sumatera. Memang harus begitu, harus berani. Saya juga datang ke Kudus dengan modal keberanian. Kebetulan orang tua juga mendukung,” kata peraih medali perunggu Olimpiade 1996 itu.
Usai di Pekanbaru dan Balikpapan, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di enam kota lain, yakni di Manado (Sulawesi Utara), Cirebon (Jawa Barat), Solo, Kudus, dan Purwokerto (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur).
Para atlet yang berhasil lolos dari setiap fase audisi akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September.
Di partai puncak, mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun), dan U15 (untuk peserta dengan umur 13-14 tahun).
Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved